news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Elektabilitas Anies Lebih Tinggi dari AHY sebagai Cawapres Prabowo

28 Februari 2018 16:14 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sandi, Prabowo, dan Anies berjabat tangan. (Foto: Antara/M Agung Rajasa)
zoom-in-whitePerbesar
Sandi, Prabowo, dan Anies berjabat tangan. (Foto: Antara/M Agung Rajasa)
ADVERTISEMENT
Lembaga survei Populi Center turut memprediksi elektabilitas bakal cawapres untuk Pemilu 2019, dan cawapres yang paling pantas mendampingi Joko Widodo maupun Prabowo Subianto. Siapa tertinggi?
ADVERTISEMENT
Dalam survei elektabilitas cawapres secara terbuka (top of mind), nama Jusuf Kalla berada di urutan pertama (15,3%), kemudian Gatot Nurmantyo (7,3%) dan Anies Baswedan (3,4%), dan seterusnya.
Top 10 Elektabilitas Cawapres (Foto: Populi Center)
zoom-in-whitePerbesar
Top 10 Elektabilitas Cawapres (Foto: Populi Center)
Survei digelar pada 7-16 Februari 2018. Responden dipilih dengan menggunakan metode multistage random sampling sementara wawancara dilakukan dengan tatap muka. Margin of error kurang lebih 2,89 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Hasil itu berbanding lurus jika dikerucutkan untuk mengukur elektabilitas cawapres yang paling pantas mendampingi Jokowi. Jusuf Kalla mendapatkan skor elektabilitas tertinggi. Namun JK terbentur pada aturan UU yang tidak memungkinkan jadi cawapres yang ketiga kali.
Elektabilitas Cawapres Jokowi (Foto: Populi Center)
zoom-in-whitePerbesar
Elektabilitas Cawapres Jokowi (Foto: Populi Center)
Dalam bursa cawapres Jokowi ini, paling mungkin dengan skor tinggi adalah Mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo dengan elektabilitas 10%. Posisi berikutnya AHY dengan elektabilitas 5,9%.
ADVERTISEMENT
Sementara, dalam bursa cawapres Prabowo Subianto, tokoh yang dianggap paling pantas mendampingi Ketum Gerindra itu adalah Anies Baswedan. Angka elektabilitas Anies terpaut 1,9%.
Elektabilitas Cawapres Prabowo (Foto: Populi Center)
zoom-in-whitePerbesar
Elektabilitas Cawapres Prabowo (Foto: Populi Center)
"Semakin tinggi seseorang mempunyai pendukung massa, prospek elektoral tinggi," ucap Direktur Eksekutif LSI, Kuskridho Ambardi.