Emak-emak Bandung Gelar Aksi: Ada Gerakan Ingin Memecah Belah Warga

14 Oktober 2019 13:40 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sejumlah emak-emak yang tergabung ke dalam Suara Ibu Bandung melakukan aksi simpatik di Taman Dewi Sartika, Kota Bandung, Senin (14/10/2019). Foto: Rachmadi Rasyad/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Sejumlah emak-emak yang tergabung ke dalam Suara Ibu Bandung melakukan aksi simpatik di Taman Dewi Sartika, Kota Bandung, Senin (14/10/2019). Foto: Rachmadi Rasyad/kumparan
ADVERTISEMENT
Massa yang terdiri dari emak-emak dan tergabung ke dalam Suara Ibu Bandung melakukan aksi simpatik di Taman Dewi Sartika, Kota Bandung, Senin (14/10). Aksi tersebut dihadiri pula oleh Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana.
ADVERTISEMENT
Di sela berlangsungnya aksi damai yang dimulai pukul 09.00 WIB, massa sempat mengajak Yana untuk menari bersama diiringi lantunan musik seperti Manuk Dadali. Yana pun turut serta menari bersama massa.
Koordinator aksi Riani Soedarmo menuturkan, aksi itu dilakukan karena mereka menilai terdapat gerakan-gerakan ingin memecah belah. Gerakan tersebut, ujar dia, membuat Bandung menjadi tidak ramah dan aman bagi warganya. Namun, dia enggan menyebut secara gamblang gerakan dari kelompok mana yang dimaksud.
"Tidak ramah dalam arti kami melihat ada gerakan samar yang sifatnya ingin memecah belah warga Bandung," kata dia.
Maka dari itu, Riani berharap pemerintah kota dapat memberi rasa aman kepada warganya dengan menciptakan suasana saling menghormati dan peduli kepada sesama.
ADVERTISEMENT
"Berharap pemerintah Kota Bandung menjaga rasa aman dan damai bagi warganya," ujar dia.
Menanggapi tuntutan tersebut, Yana mengucapkan terima kasih kepada emak-emak yang masih punya kepedulian pada Bandung yang dikenal sebagai kota Paris van Java. Menurut dia, mereka dapat memberi kontribusi untuk menciptakan Bandung yang lebih baik.
"Kami berterima kasih kepada Suara Ibu Bandung. Kita bisa sama-sama membuat Bandung lebih baik," ucap dia.
Yana menambahkan, mencipta Bandung yang aman dan nyaman bagi semua kalangan butuh kerja sama dari semua pihak. Terkait Bandung yang dinilai tak ramah, dia menduga ada perubahan cara pandang sekelompok warga di Bandung. Meski, dia tidak merinci kelompok mana yang dimaksud.
"Kita ingin Bandung aman, nyaman dan kondusif. Pilihannya ada di kita semua, kita semua ada tanggung jawab," ungkap dia.
ADVERTISEMENT