Empat Kabupaten di NTT Dilanda Kekeringan

22 November 2018 12:51 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi kekeringan (Foto: _Marion)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi kekeringan (Foto: _Marion)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Lasiana mencatat, wilayah di empat kabupaten, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), masih mengalami kekeringan ekstrem.
ADVERTISEMENT
"Hasil monitoring hari tanpa hujan (HTH) dasarian II November 2018 menunjukkan, pada umumnya sebagian besar wilayah NTT mengalami kategori hari hujan dan HTH sangat pendek (15 hari)," kata Climate Forecaster untuk wilayah NTT Hamdan Nurdin di Kupang, seperti dilansir Antara, Kamis (22/11).
"Tetapi di beberapa wilayah mengalami HTH dengan kategori kekeringan ekstrem (60 hari)," ujar Hamdan.
Dia mengemukakan hal itu terkait hasil monitoring HTH dan analisis curah hujan dasarian II November 2018 serta prakiraan probabilistik curah hujan dasarian III November 2018 Provinsi NTT.
Kekeringan, Kekurangan air (Foto: ANTARA FOTO/ Mohammad Ayudha)
zoom-in-whitePerbesar
Kekeringan, Kekurangan air (Foto: ANTARA FOTO/ Mohammad Ayudha)
Wilayah-wilayah yang mengalami HTH dengan kategori kekeringan ekstrem (lebih dari 60 hari tanpa hujan), yaitu Kabupaten Nagekeo, Flores bagian tengah di daerah sekitar Danga.
Kemudian Kabupaten Sumba Timur di wilayah sekitar Melolo, Temu/Kanatang, Kawangu, dan Rambangaru; Kabupaten Sabu Raijua (sekitar Daieko); serta Kabupaten Malaka (sekitar Biudukfoho).
ADVERTISEMENT
Mengenai peluang curah hujan dasarian III November, Hamdan menjelaskan, berdasarkan peta prakiraan peluang curah hujan dasarian III November 2018, diketahui bahwa wilayah NTT diperkirakan memiliki peluang curah hujan 51-100 mm sebesar 60-100 persen.
"Kecuali di sebagian kecil Kabupaten Alor dan sebagian kecil Kabupaten Timor Tengah Utara diperkirakan memiliki peluang curah hujan 0-20 mm sebesar 60-100 persen," katanya.
Sedangkan di sebagian Kabupaten Ende, sebagian kecil Kabupaten Kupang, Timor Tengah Selatan, Rote Ndao, Sabu Raijua, Lembata, Alor serta Malaka diperkirakan memiliki peluang curah hujan 21-50 mm sebesar 60-90 persen.
Serta di sebagian Kabupaten Manggarai Barat, Manggarai; sebagian besar Manggarai Timur, Ngada; sebagian kecil Kabupaten Nagekeo; Kabupaten Belu; Kabupaten Timor Tengah Utara; Kabupaten Timor Tengah Selatan; Kupang; Sumba Timur diperkirakan memiliki peluang curah hujan 101 - 150 mm sebesar 60-90 persen.
ADVERTISEMENT