Empat Orang Anggota Polisi Akan Berjaga di Setiap JPO di Bekasi

8 Juni 2018 16:33 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kapolres Bekasi Kombes Indarto. (Foto: Fadjar Hadi/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Kapolres Bekasi Kombes Indarto. (Foto: Fadjar Hadi/kumparan)
ADVERTISEMENT
Polres Metro Bekasi akan terus melakukan pengamanan di setiap jembatan penyeberangan orang (JPO) di Bekasi. Hal ini dilakukan untuk mencegah kejadian pelemparan batu dari JPO di Tol Jakarta-Cikampek yang menewaskan seorang pengendara mobil tidak terjadi lagi.
ADVERTISEMENT
Kapolres Bekasi Kombes Indarto mengungkapkan, pihaknya akan menempatkan empat orang anggota kepolisian di setiap JPO sebagai langkah pengamanan.
"Jadi antisipasi saya, setiap jembatan penyeberangan orang (JPO) yang ada di Bekasi akan dijaga oleh dua orang anggota. Dua orang berseragam dan dua tidak berseragam dan juga bersenjata," kata Indarto kepada kumparan, Jumat (8/6).
Selain itu, Polres Metro Bekasi turut berkoordinasi dengan sejumlah instansi terkait untuk melakukan perbaikan seluruh JPO yang ada di Kota Bekasi, khususnya yang berada di jalan tol.
"Kita koordinasi mendorong Jasa Marga, PUPR, dan Pemkot untuk pasang CCTV di sana agar terpantau. Kemudian seluruh JPO ditutup dengan pagar agar tidak ada orang lewat iseng-iseng lempar something," tuturnya.
Batu yang digunakan untuk dilempar ke mobil. (Foto: Instagram story @ridwanhr)
zoom-in-whitePerbesar
Batu yang digunakan untuk dilempar ke mobil. (Foto: Instagram story @ridwanhr)
ADVERTISEMENT
Indarto juga meminta kepada masyarakat yang menggunakan kendaraan bermobil agar tidak panik dan khawatir terkait dengan kejadian pelemparan itu. Sebab seluruh JPO yang ada di Kota Bekasi saat ini sudah dijaga oleh anggota kepolisian bersejata lengkap.
"Bagi masyarakat yang pakai jembatan insyaallah tenang saja, tidak perlu panik karena kita sudah mengambil langkah antisipasi pengamanan dengan anggota. Jembatan juga sudah ditutup dengan pagar jadi tidak ada yang bisa melempar lagi," ujar Indarto.
Selain itu, Indarto juga meminta agar masyarakat tidak melakukan tindakan melawan hukum ataupun usil saat melintasi JPO. Ia menegaskan akan segera menangkap dan memproses hukum masyarakat yang kedapati melakukan pelanggaran hukun saat melawati JPO.
"Kemudian untuk masyarakat di luaran yang iseng-iseng, tolong tidak melakukan kegiatan yang membahayakan pengguna jalan. Kalau tetap nekat melakukan dan itu pelanggaran saya langsung tahan," tegasnya.
ADVERTISEMENT
Sebagaimana diketahui, pengendara mobil bernama Saeful Mazazi (43), warga Balupalang, Tegal, Jawa Tengah, tewas setelah mobil yang ia kendarai dilempari batu berukuran besar dari atas JPO oleh orang tak bertanggung jawab. Batu tersebut jatuh tepat di atas kemudi, sehingga korban mengalami luka pada bagian dada sebelah kiri dan dagu karena tertimpa batu.
Kejadian tersebut terjadi pada Selasa (5/6) pukul 04.00 WIB. Saat kejadian, korban tengah mengendarai mobil Cayla dengan nomor polisi G 8696 ZP. Kejadian itu juga menimpa sebuah Avanza dengan nomor polisi B 1056 REF. Namun pengendara dipastikan selamat.