Empat Paus yang Terdampar Diduga Mati karena Jamur

14 November 2017 15:50 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petugas periksa bangkai paus di Aceh Besar  (Foto: ANTARA/Ampelsa)
zoom-in-whitePerbesar
Petugas periksa bangkai paus di Aceh Besar (Foto: ANTARA/Ampelsa)
ADVERTISEMENT
Petugas telah memeriksa empat paus yang mati di perairan dangkal di Aceh Besar. Diduga paus itu mati karena terkena jamur.
ADVERTISEMENT
"Dugaan sementara, empat paus mati yang sebelumnya sempat terdampar di Aceh Besar terkena jamur di kulit dan mulut," kata Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh Sapto Aji Prabowo di Aceh Besar, Selasa (14/11), seperti dilansir Antara.
Empat dari 10 paus yang terdampar di Pantai Ujung Kareung, Gampong Durung, Kecamatan, Aceh Besar, ditemukan mati, hari ini. Paus-paus tersebut terdampar sejak Senin (13/11) pagi.
Sapto Aji Prabowo mengatakan, dugaan terkena jamur muncul setelah tim BKSDA, tim ahli paus dari Bali, serta instansi terkait lainnya memeriksa kondisi bangkai empat paus tersebut.
Sapto Aji Prabowo menyebutkan, dugaan terkena jamur bisa dilihat di kulit dan mulut paus. Jamur tersebut berulat ketika diperiksa. Jamur mempengaruhi metabolisme paus, sehingga diduga menyebabkan kematian.
ADVERTISEMENT
Petugas periksa bangkai paus di Aceh Besar (Foto: ANTARA/Ampelsa)
zoom-in-whitePerbesar
Petugas periksa bangkai paus di Aceh Besar (Foto: ANTARA/Ampelsa)
Namun, lanjut dia, untuk memastikan penyebab kematian empat paus tersebut, maka dilakukan autopsi. Autopsi dilakukan tim dari Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) Universitas Syiah Kuala Banda Aceh.
"Penyebab kematian paus-paus tersebut belum bisa dipastikan. Kepastian menunggu hasil autopsi yang dilakukan tim FKH Universitas Syiah Kuala," kata Sapto Aji Prabowo.
Meminjam Alat Berat
Menyangkut proses autopsi, Sapto Aji Prabowo mengatakan, pihaknya terpaksa meminta bantuan alat berat. Alat berat digunakan menarik paus dari bibir pantai ke daratan.
"Kami terpaksa menariknya dengan alat berat. Sebab, berat paus diperkirakan mencapai 10 ton dengan panjang sembilan meter lebih," ungkap Sapto Aji Prabowo.
Penguburan bangkai paus. (Foto: @DitjenPRL)
zoom-in-whitePerbesar
Penguburan bangkai paus. (Foto: @DitjenPRL)
Sementara itu, Basri, ketua tim evakuasi paus terdampar di Aceh Besar, mengatakan, empat paus yang mati tersebut terpaksa akan dikubur di sekitar Pantai Ujung Kareung. Sebab, menenggelamkannya ke lautan terkendala dengan peralatan.
ADVERTISEMENT
"Prosedurnya, paus-paus yang mati tersebut ditenggelamkan di lautan. Namun karena terkendala alat, maka empat paus tersebut terpaksa dikubur," kata Basri yang juga Kepala Pangkalan Pengawasan Sumber daya Kelautan dan Perikanan Lampulo Kementerian Kelautan dan Perikanan.
Sekadar diketahui, paus adalah mamalia yang biasa berkelompok atau bergerombol. Ketika ada anggota kelompok yang sakit atau terluka, mereka akan setia menjaga. Diduga, 10 paus yang terdampar di Aceh Besar karena paus yang sehat bermaksud menjaga paus yang sedang sakit.
Aparat dari berbagai elemen dan warga bekerja keras mengembalikan paus-paus itu ke lautan dalam pada Senin sore hingga Selasa dini hari tadi. Tapi malang, 6 paus berhasil didorong ke tengah laut, sedang 4 lainnya ditemukan mati.
ADVERTISEMENT