Enggan Cek Kesehatan Sebabkan Banyak Polisi Gugur Saat Jaga Pemilu

26 April 2019 19:14 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo di Mabes Polri. Foto: Mirsan Simamora/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo di Mabes Polri. Foto: Mirsan Simamora/kumparan
ADVERTISEMENT
18 Anggota Polri gugur dalam tugas mereka saat mengamankan rangkaian proses Pemilu serentak 2019. Kebanyakan, polisi yang gugur diakibatkan karena kelelahan.
ADVERTISEMENT
Karopenmas Mabes Polri, Brigjen Dedi Prasetyo menjelaskan, durasi pengamanan yang panjang menjadi salah satu faktor yang menguras ketahanan fisik jajarannya. Namun, sebenarnya, setiap semester ada tes kesehatan bagi anggota Polri, tes tersebut rupanya jarang diikuti oleh polisi.
“Permasalahan di lapangan itu, ketika sudah masuk masanya, karena alasan padatnya tugas itu, jarang mau kita lakukan,” ucap Dedi di Gedung Humas Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (26/4).
Selain tes kesehatan, setiap akan menjalani operasi jajaran Polri sebenarnya telah menerima paket kesehatan. Wujudnya, obat-obatan dan vitamin sesuai kebutuhan masing-masing personel. Namun, pengecekan kesehatan penting untuk mengevaluasi kondisi fisik polisi.
“Teman saya sendiri jarang mau melakukan itu, pada hal itu penting untuk mengevaluasi bagaimana kesehatan kita dalam semester,” kata Dedi.
ADVERTISEMENT
Dedi pun mengonfirmasi, kebanyakan yang gugur terkena serangan jantung. Mereka tidak mengikuti general check-up sebelum bertugas.