Erdogan dan MbS Bakal Bersua Kali Perdana Setelah Tewasnya Khashoggi

23 November 2018 0:02 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan. (Foto: REUTERS/Tumay Berkin)
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan. (Foto: REUTERS/Tumay Berkin)
ADVERTISEMENT
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan direncanakan bakal bertemu dengan Putra Mahkota Arab Saudi Muhammad bin Salman (MbS) untuk pertama kali setelah hubungan kedua negara itu sempat menegang akibat pembunuhan jurnalis Washington Post Jamal Khashoggi.
ADVERTISEMENT
Pertemuan kedua tokoh tersebut dijadwalkan berlangsung dalam Konferensi Tingkat Tinggi G20 di Argentina pada pekan depan. Juru Bicara Kepresidenan Turki Ibrahim Kalim mengatakan, pertemuan antara Erdogan dan MbS dalam forum internasional itu mungkin saja berlangsung.
"Bisa saja ada pertemuan (antara Erdogan dan MbS). Kami akan melihat bagaimana jadwalnya," ujar Kalim seperti dilansir AFP, pada Kamis (22/11).
Erdogan dan MbS sebenarnya sudah berkomunikasi terkait pembunuhan Khashoggi. Keduanya sempat berbicara melalui telepon pada 24 Oktober lalu. Erdogan dan MbS berbicara bagaimana agar pembunuhan jurnalis asal Arab Saudi tersebut dapat diungkap.
Muhammad bin Salman (Foto: FAYEZ NURELDINE / AFP)
zoom-in-whitePerbesar
Muhammad bin Salman (Foto: FAYEZ NURELDINE / AFP)
Jurnalis Jamal Khashoggi diduga dibunuh oleh sekelompok orang di Kedutaan Besar Arab Saudi di Istanbul. Pemerintah Arab Saudi sudah menangkap 21 orang yang diduga terlibat dengan pembunuhan Khashoggi. Namun, ada beberapa laporan yang juga mengatakan MbS yang memberikan perintah pembunuhan sang Jurnalis.
ADVERTISEMENT
Tudingan keterlibatan MbS dibantah Kerajaan Arab Saudi. Menteri Luar Negeri Saudi Adel al-Jubeir membantah rumor tersebut dan menegaskan bahwa sang putra mahkota tidak terlibat dan tidak akan mentolerir bila masih ada tuduhan serupa kepada MbS ataupun Raja Salman.
"Kita tegaskan bahwa sang putra mahkota tidak terlibat," ujar Al-Jubeir.
"Di Saudi kepemimpinan kami adalah garis batasannya. Penjaga Dua Masjid Suci (Raja Salman) dan Putra Mahkota adalah batasannya," sebut al-Jubeir.