news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Erdogan Janji Akan Ungkap Kebenaran di Balik Kematian Khashoggi

21 Oktober 2018 22:52 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan berbicara dalam pertemuan kelompok parlementer partainya di Grand National Assembly of Turkey (GNAT) di Ankara. (Foto: Adem Altan / AFP)
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan berbicara dalam pertemuan kelompok parlementer partainya di Grand National Assembly of Turkey (GNAT) di Ankara. (Foto: Adem Altan / AFP)
ADVERTISEMENT
Banyak negara yang belum mempercayai pengakuan Arab Saudi soal kematian jurnalis Jamal Khashoggi. Untuk itu, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan berjanji akan mengungkap kebenaran di balik kematian Khashoggi tersebut.
ADVERTISEMENT
"Kami mencari keadilan di sini dan ini akan terungkap, kebenarannya yang tidak ditutup-tutupi. Caranya melalui beberapa langkah yang tidak biasa agar semua kebenarannya terungkap," kata Erdogan dalam unjuk rasa di Istanbul seperti dikutip dari AFP, Minggu (21/10).
Menurut rencana, Erdogan akan mengungkapnya ke publik pada Selasa (23/10) depan. Sebenarnya tak hanya Erdogan saja yang tak percaya dengan pengakuan Arab Saudi.
Presiden Amerika Serikat, Donald Trump pun tak percaya dengan pengakuan dari pemerintah Arab Saudi. Trump menuduh Arab Saudi berbohong soal kematian Khashoggi.
"Jelas sudah ada penipuan dan kebohongan," ucap Trump.
Jamal Khashoggi. (Foto: REUTERS)
zoom-in-whitePerbesar
Jamal Khashoggi. (Foto: REUTERS)
Selain kedua kepala negara itu, Pemerintah Kanada melalui Menteri Luar Negeri, Chrystia Freeland, mempertanyakan penjelasan Arab Saudi soal penyebab kematian jurnalis Jamal Khashoggi. Arab Saudi dinilai sengaja tak membeberkan fakta yang sebenarnya.
ADVERTISEMENT
"Penjelasan yang ditawarkan Arab Saudi hingga saat ini tidak konsisten dan dan tidak kredibel," kata Freeland seperti dikutip dari AFP, Minggu (21/10).
Sebelumnya, Khashoggi hilang setelah masuk ke konsulat Saudi di Istanbul Turki untuk mengurus surat pernikahan pada 2 Oktober lalu. Sejumlah pihak menduga ada operasi khusus dari pemerintah Saudi untuk membunuh Khashoggi yang mayatnya belum ditemukan hingga saat ini.
Khashoggi selama ini memang tegas mengggoyang praktik-praktik korupsi di Arab Saudi. Ia bahkan menyebut Putra Mahkota Mohammad bin Salman melakukan cara-cara yang keliru dalam menjalankan pemerintahan.