Erdogan Kunjungi Apartemen Ambruk di Istanbul yang Tewaskan 17 Orang

9 Februari 2019 21:10 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Turki, Tayyip Erdogan, mengunjungi sebuah bangunan perumahan yang runtuh di Istanbul. Foto: Cem Oksuz/Presidential Press Office/Handout via REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Turki, Tayyip Erdogan, mengunjungi sebuah bangunan perumahan yang runtuh di Istanbul. Foto: Cem Oksuz/Presidential Press Office/Handout via REUTERS
ADVERTISEMENT
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengunjungi lokasi apartemen yang ambruk beberapa hari lalu di Istanbul. Pada kesempatan itu, ia mengumumkan jumlah korban tewas bertambah, dari sebelumnya 15 orang menjadi 17 orang. Sementara korban luka-luka juga bertambah menjadi 14 orang.
ADVERTISEMENT
Erdogan berharap insiden ini dapat dijadikan pelajaran bagi pihak berwenang. Karena setelah ditelusuri, 3 dari 8 lantai apartemen dibangun secara ilegal.
"Kami memiliki banyak pelajara untuk dipelajari. Kami akan mengambil tindakan yang diperlukan," kata Erdogan kepada wartawan, dilansir AFP, Sabtu (9/2).
Presiden Turki Tayyip Erdogan (kanan), mengunjungi sebuah bangunan perumahan yang runtuh di Istanbul. Foto: Cem Oksuz/Presidential Press Office/Handout via REUTERS
Erdogan juga mengunjungi rumah sakit setempat untuk menemui korban yang selamat. Ia juga menghadiri pemakaman satu keluarga, di mana 9 anggota keluarga itu meninggal dunia dari peristiwa itu. Sementara itu, pihak berwenang masih belum mengetahui penyebab runtuhnya apartemen yang berlokasi di distrik Kartal, sisi Asia Istanbul. Puluhan petugas juga masih mencari korban tersisa, dibantu dengan crane untuk mengangkat puing-puing bangunan.
Alat berat diturunkan untuk mengevakuasi bangunan perumahan yang runtuh di distrik Kartal, Istanbul, Turki. Foto: REUTERS/Huseyin Aldemir
Apartemen yang terdiri dari 14 unit itu runtuh pada Rabu (6/2) lalu. Menurut laporan Gubernur Istanbul Ali Yerlikaya, tercatat ada 43 orang yang tinggal dalam bangunan apartemen itu. Pihaknya juga menemukan ada pabrik tekstil di lantai dasar bangunan yang beroperasi tanpa izin.
ADVERTISEMENT