Erdogan Undang Donald Trump ke Turki Tahun Depan

Presiden Amerika Serikat Donald Trump (kanan) bersalaman dengan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan di White House, Washington. (Foto: AFP/OLIVIER DOULIERY)

Presiden Recep Tayyip Erdogan mengundang Presiden Amerika Serikat mengunjungi Turki tahun depan. Undangan ini muncul di tengah hubungan AS dan Turki yang naik-turun, terutama dalam menyikapi isu-isu internasional.

Diberitakan Reuters, perihal undangan ini disampaikan juru bicara Gedung Putih pada Senin (24/12). Namun belum ada tanggal pasti kapan Trump akan mengunjungi Ankara.

"Walau belum ada rencana pasti, tapi Presiden terbuka untuk pertemuan di masa mendatang," kata juru bicara Gedung Putih Hogan Gidley.

Belakangan Trump dan Erdogan memang kian dekat. Terakhir, kedua pemimpin berkoordinasi melalui telepon soal rencana penarikan pasukan AS dari Suriah.

Penarikan pasukan tersebut dilakukan karena Trump yakin ISIS telah terkalahkan di Suriah dan Irak. Menyusul penandatanganan rencana tersebut pada Minggu lalu, Turki langsung memobilisasi penambahan pasukan ke perbatasan.

Hubungan AS dan Turki juga masih berkutat soal permintaan ekstradisi ulama Fethullah Guleh yang dituding dalang kudeta militer 2016 lalu. AS di bawah Trump menyatakan tetap tidak akan memulangkan paksa Gulen ke Turki.

AS dan Turki juga tidak sepakat soal pembunuhan Jamal Khashoggi di Konsulat Arab Saudi, Istanbul. Turki menegaskan masih akan menyelidiki kasus ini kendati Saudi telah menangkap para pelakunya. Sementara Trump seakan tidak ingin terlalu jauh mengomentari pembunuhan ini.