Erick soal Prabowo Minta Maaf: Kalau Berkali-kali Harus Dipertanyakan

8 November 2018 22:39 WIB
Ketua TKN JKW-KMA, Erick Thohir. (Foto: Ferio Pristiawan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Ketua TKN JKW-KMA, Erick Thohir. (Foto: Ferio Pristiawan/kumparan)
ADVERTISEMENT
Capres Prabowo Subianto akhirnya meminta maaf soal pidato tampang Boyolali. Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf, Erick Thohir menilai, tindakan itu merupakan hal yang wajar dilakukan oleh seorang pemimpin.
ADVERTISEMENT
"Saya rasa wajar saja, beliau meminta maaf ya kan. Kita ini kan bangsa besar, bisa aja tidak disengaja," kata Erick Thohir usai acara anugerah syariah Republika Tahun 2018 di Hotel JW Marriott, Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (8/11).
Prabowo Subianto (kanan) bertemu dengan para pendukung di Ponpes Minhajurrosyidin, Kamis (11/10/2018). (Foto: Iqbal Firdaus/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Prabowo Subianto (kanan) bertemu dengan para pendukung di Ponpes Minhajurrosyidin, Kamis (11/10/2018). (Foto: Iqbal Firdaus/kumparan)
Erick justru menyoroti seringnya Prabowo meminta maaf atas perkataan yang kurang pas disampaikan. Hal ini justru bisa jadi preseden buruk bagi Prabowo.
"Yang paling penting justru, kalau sengaja berkali-kali meminta maaf itu yang bahaya. Kenapa, kalau berkali-kali minta maaf ada sebuah hal-hal yang tadi yang ini menjadi concern," tutur dia.
"Ya kalau seorang pemimpin melakukan sesuatu minta maaf itu hal yang lumrah. Tapi kalau berkali-kali, harus dipertanyakan," tambah dia.
Erick tak mau berspekulasi soal ketulusan Prabowo dalam permintaan maaf itu. Dia tak bisa mengukur sebuah ketulusan seseorang dalam meminta maaf.
ADVERTISEMENT
"Saya enggak mau komen. Mungkin kan kalau tulus itu yang tahu Allah, itu kan Allah sendiri yang menilai nanti. Kalau kita hidup kan ada masanya," ucap dia.
"Tetapi kalau minta maaf itu hal yang lumrah dan wajar. Tetapi kalau berbuat kesalahan minta maaf terus, saya enggak ngerti, itu saya tidak komen. Masyarakat, rakyat, Allah kan bisa lihat tulus apa tidak," pungkas dia.