Erick Thohir: Bagus, Rosan hingga Yusril Percaya kepada Jokowi

8 November 2018 22:25 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua INASGOC, Erick Thohir menjadi pembicara dalam acara Milenial Fest di Jakarta, Minggu (28/10/2018). (Foto: Jamal Ramadhan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Ketua INASGOC, Erick Thohir menjadi pembicara dalam acara Milenial Fest di Jakarta, Minggu (28/10/2018). (Foto: Jamal Ramadhan/kumparan)
ADVERTISEMENT
Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN), Jokowi-Ma'ruf Amin, Erick Thohir, menyambut positif bergabungnya Ketum PBB Yusril Ihza Mahendra menjadi pengacara paslon nomor urut 01 di Pilpres 2019. Erick senang karena banyak tokoh yang bergabung dengan Jokowi-Ma'ruf.
ADVERTISEMENT
Ia mencontohkan, selain Yusril, Ketua Kadin Rosan Perkasa Roeslani dan Ketua HIPMI Bahlil Lahadalia sudah mendukung Jokowi-Ma'ruf.
"Saya rasa kan positif ya, kalau tokoh-tokoh nasional seperti Ketua Kadin Pak Rosan, Ketua HIPMI, saudara Bahlil, Pak Yusril yang sudah tidak usah kita pertanyakan lagi track recordnya di bidang hukum percaya kepada pemimpin seperti Jokowi," ujar Erick di JW Marriott, Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (8/11).
"Ini merupakan hal positif kepada kami karena tadi kepercayaan orang-orang ini bukan hanya kepercayaan semata," lanjut dia.
Erick menilai, tokoh-tokoh tersebut tidak mungkin asal mendukung salah satu paslon. Menurut dia, mereka pasti memiliki alasan dan pertimbangan tertentu. Pun, tokoh-tokoh tersebut sudah menghitung risiko yang akan dihadapi ketika mendukung Jokowi-Ma'ruf.
ADVERTISEMENT
"Dan ini tidak mungkin nama-nama yang sekarang mendukung seperti Yenny Wahid hanya buta mendukung seorang calon pemimpin. Pasti dia berpikir dia calon pemimpin yang terbaik," jelas Erick.
Erick menegaskan, bahwa tidak ada deal politik dengan Yusril. Ia menjelaskan, Yusril bersedia menjadi pengacara Jokowi atas nama pribadi dan sebagai seorang profesional.
"Sama ketika Saudara Rosan, Saudara Bahlil bergabung, itu kan Ketua Kadin, Ketua HIPMI, tapi kan masuk, mendukung sebagai individu," jelasnya.
"Nah tetapi dengan keputusan Saudara Bahlil gabung, tiba-tiba kemarin para pengusaha nasional di seluruh indonesia mendukung, itu suatu hal yang positif, saya rasa," tutup Erick.
Lebih lanjut, Erick tak mempermasalahkan Yusril yang masih menjadi pengacara Hizbut Tahrir Indonesia (HTI). Menurut dia, peran Yusril tersebut hanyalah menjalankan fungsi profesionalnya.
ADVERTISEMENT
"Ibarat saya juga kemarin jadi Ketua Asian Games. Bagaimana kita punya visi menyatukan bangsa. Hari ini kita harus memilih di posisi yang saya yakini juga berbeda. Nah itu juga bagian dari profesional saja," tutup Erick.