Erick Thohir: Jokowi Punya Tim Hura-hura untuk Debat Pilpres

20 Februari 2019 19:52 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Erick Thohir di Rabu Hijrah. Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Erick Thohir di Rabu Hijrah. Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
ADVERTISEMENT
KPU melakukan evaluasi pelaksanaan debat kedua pilpres bersama tim paslon 01 Jokowi-Ma'ruf dan paslon 02 Prabowo-Sandiaga Uno yang berlangung Minggu (20/2) lalu.
ADVERTISEMENT
Dalam evaluasi itu, KPU menerima usul Bawaslu untuk mengurangi jumlah pendukung setiap paslon dari 100 menjadi 50.
Merespon itu, Ketua TKN Jokowi-Ma'ruf, Erick Thohir, menuturkan pendukung paslon 01 tidak membuat kegaduhan. Sebab, kata dia, timses sudah mempersiapkan tim khusus berisikan anak muda untuk memeriahkan acara debat.
"TKN tidak ricuh, kita punya tim hura-hura anak muda milenial semangat nonton bareng banyak kota. Itu bagus responnya," kata Erick di Hotel El Royal, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Rabu (20/2).
Dalam debat kedua, Erick menuturkan hak terpenting yakni kaum milenial harus memahami calon pemimpin mana yang memiliki komitmen membangun industri digital. Baginya, Jokowi lebih memiliki komitmen tersebut.
Erick Thohir di acara Kamis Kerja, di Jalan Iskandarsyah, Jakarta Selatan. Foto: Paulina Herasmaranindar/kumparan
"Terpenting debat kemarin milenial yakin siapa yang punya komitmen membangun. Karena industri 4.0 digital startup Pak Jokowi sudah membuktikan hal ini menjadi dukungan kepada milenial," tutup dia.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, Bawaslu mengusulkan jumlah penonton dalam debat ketiga pilpres dikurangi. Bawaslu meminta agar jumlah penonton dibatasi menjadi 50 orang per paslon.
KPU pun mengukuti masukan Bawaslu untuk mengurangi jumlah pendukung masing-masing palson setelah melakukan evaluasi debat kedua. Pengurangan pwndukung bertujuan menjaga situasi di dalam ruang debat kondusif.
"Usulan dari Bawaslu juga tadi sudah disampaikan karena debat ini supaya bisa lebih tenang, lebih nyaman, dan lebih fokus. Jumlah pendukung diusulkan nanti dikurangi, nanti jumlahnya ya kurang lebih 50-an saja dari masing-masing pasangan calon," kata Ketua KPU Arief Budiman (20/2)