Erick Thohir: Ketua Timses Jokowi yang Akan Jadi Menteri

21 Oktober 2019 12:14 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pengusaha Erick Thohir melambaikan tangan di Istana Kepresidenan, Jakarta.  Foto: ANTARA FOTO/Wahyu Putro A
zoom-in-whitePerbesar
Pengusaha Erick Thohir melambaikan tangan di Istana Kepresidenan, Jakarta. Foto: ANTARA FOTO/Wahyu Putro A
ADVERTISEMENT
Presiden Joko Widodo mulai memanggil calon menterinya di Kabinet Kerja pada Senin (21/10). Salah satu yang dipanggil adalah mantan Ketua TKN Jokowi-Ma'ruf, Erick Thohir.
ADVERTISEMENT
Salah satunya adalah Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf, Erick Thohir. Menurut sejumlah sumber, Erick digadang-gadang akan menjadi Menteri BUMN. Alternatif lain, ia kemungkinan akan menjadi Ketua KEIN.
Namun, siapakah sebenarnya sosok Erick ini?
Erick Thohir di Istana Kepresidenan, Jakarta. Foto: Kevin S. Kurnianto/kumparan
Erick Thohir adalah mengawali kariernya sebagai seorang pengusaha. Ayahnya, Teddy Thohir, adalah salah satu pemilik grup Astra International bersama William Soeryadjaya. Sedangkan kakak Erick, Gibaraldi Thohir alias Boy Thohir, adalah orang terkaya di Indonesia peringkat ke-37 versi majalah Forbes 2014 lalu.
Pria kelahiran Jakarta, 30 Mei 1970 ini meraih gelar sarjana di Glendale University, Amerika Serikat. Ia lalu melanjutkan program master di bidang Business Administration di California State University dan lulus pada tahun 1993.
Sejak kecil, Erick sudah menjalin persahabatan dengan pengusaha dan politikus Sandiaga Uno. Keduanya pernah mengenyam pendidikan di sekolah yang sama sejak SD hingga SMA.
ADVERTISEMENT
Bahkan, saat sama-sama kuliah di Amerika, keduanya sempat mencoba membangun bisnis bersama. Padahal, keduanya menempuh pendidikan di kampus yang berbeda.
Selesai kuliah, Erick kembali ke Indonesia dan mendirikan perusahaan media bernama Mahaka Grup bersama Muhammad Lutfi, Wisnu Wardhana, dan Harry Zulnardy.
Gurita bisnis Mahaka Grup pun semakin luas. Selain mengakuisisi harian Republika pada 2001 lalu, grup ini juga menguasai majalah a+, Perents Indonesia, Golf Digest, Sin Chew Indonesia, JakTV, GEN 98.7 FM, Prambors FM, FeMale Radio dan beberapa media lainnya.
Tak hanya berbisnis, Erick juga memiliki minat khusus pada olahraga. Ia pernah menjabat sebagai Ketua Umum Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia (PERBASI) 2006-2010 dan Presiden Asosiasi Bola Basket Asia Tenggara (SEABA) selama dua periode, 2006-2010 dan 2010-2014.
ADVERTISEMENT
Ia merupakan orang Asia pertama yang memiliki klub NBA, Philadelphia 76ers. Ia juga memiliki dua klub basket di Indonesia: Satria Muda Britama dan Indonesia Warriors.
Pada Juli 2012, Erick berhasil memberi klub sepak bola asal Amerika Serikat, D.C United. Satu tahun kemudian, ia dan dua pengusaha lainnya, Rosan Roeslani dan Handy Soetedjo, mengakuisisi saham Inter Milan sebesar 70 persen. Namun, pada September 2018, ia melepaskan 31 persen saham di Inter Milan dan membeli saham Oxford United.
Erick juga merupakan tokoh kunci atas keberhasilan Asian Games 2018 dengan menjadi ketua panitia. Tidak main-main, pembukaan dan penutupan Asian Games dimeriahkan oleh artis-artis populer Indonesia dan internasional. Bahkan, acara ini sempat menjadi trending topik global di media sosial.
Kemeriahan pembukaan asian games 2018 di Gelora Bung Karno (18/8/2018). Foto: Nugroho Sejati/kumparan
Kesuksesannya menjadi panitia Asian Games, membuatnya dipercaya menjadi Ketua Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf. Selain karena sukses menggelar ajang internasional, Erick juga dinilai mampu merangkul kaum milenial.
ADVERTISEMENT
Saat itu, keputusan Erick merapat ke Jokowi-Ma'ruf sempat menuai kontroversi. Pasalnya, sahabat Erick sejak kecil, Sandiaga Uno, juga maju di Pilpres 2019 sebagai cawapres mendampingi Prabowo Subianto.
Kini Erick menjadi calon kuat Menteri BUMN. Nama Erick didorong oleh beberapa orang, selain oleh Jokowi sendiri. Pengalaman Erick sebagai pengusaha dinilai tepat untuk menjadi Menteri BUMN. Jokowi ingin nantinya BUMN penuh terobosan.
Mantan Wapres Jusuf Kalla juga mendorong Erick menjadi Menteri BUMN. Erick memang dekat dengan Jusuf Kalla. Saat ia menjadi Ketua TKN Jokowi-Ma'ruf, Jusuf Kalla merupakan salah satu yang mendorong.