Erick Thohir: Pidato Game of Thrones, Jokowi Ajak Dunia Bersatu

12 Oktober 2018 17:13 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Erik Thohir di ruang tunggu Rumah Cemara, Jakarta, Jumat (07/09/2018). (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Erik Thohir di ruang tunggu Rumah Cemara, Jakarta, Jumat (07/09/2018). (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
ADVERTISEMENT
Ketua Tim Kampanye Nasional Erick Thohir memuji pidato Presiden Joko Widodo di pembukaan pertemuan IMF-World Bank di Bali. Erick menilai Jokowi menyampaikan pesan moral yaitu pentingnya strategi dan langkah bersama untuk menghadapi ancaman global, khususnya di bidang ekonomi.
ADVERTISEMENT
"Presiden Joko Widodo menggambarkan dengan analogi situasi dunia saat ini sama seperti cerita "Game of Thrones", di mana 7 Kingdoms memperebutkan Iron of Throne. Ketika puncak keributan terjadi, ancaman besar yang tidak pernah diperhitungkan muncul dari Evil Winter," ujar Erick dalam keterangannya, Jumat (12/10).
Menurut Erick, ada sebuah pesan yang coba disampaikan oleh Jokowi. Yaitu, ajakan bahwa seluruh negara di dunia harus bersatu untuk menghadapi tantangan global.
"Dengan analogi ini, Presiden Jokowi menyampaikan pesan moral kepada seluruh pemimpin dunia, bahwa kekuatan bersama itu penting untuk menghadapi ancaman global yang sedang meningkat pesat; mulai dari perubahan iklim, sampah plastik," lanjut Erik.
Selain itu, Jokowi juga menyinggung bahwa Game of Thrones akan memasuki babak akhir. Ia pun sudah bisa memprediksi kisah akhir dari serial tersebut, yang menang akan babak belur dan yang kalah akan makin sengsara.
ADVERTISEMENT
"Pesan moralnya adalah, konfrontasi dan perselisihan akan mengakibatkan penderitaan bukan hanya yang kalah, tapi juga yang menang," ujar dia.
Jokowi Ngopi di A Cup for Solidarity by BRIKOPI IMF-WB 2018 Bali (Foto: Dok. BRI)
zoom-in-whitePerbesar
Jokowi Ngopi di A Cup for Solidarity by BRIKOPI IMF-WB 2018 Bali (Foto: Dok. BRI)
Erick menilai pesan moral yang disampaikan Jokowi mewakili aspirasi dunia. Bahwa dunia saat ini tengah berhadapan dengan dua pilihan utama. Bertarung atau justru bekerja sama menghadapi tantangan dunia.
"Mulai dari perang dagang, gangguan teknologi, dan ketidakpastian dunia sseperti perubahan iklim, emisi karbon dan peningakatan ketimpangan," ujar dia.
Presiden pun mengajak pemimpin dunia untuk bersatu melawan segala bentuk ancaman global yang ada.
"Pilihan yang tepat, adalah menumbuhkan kepercayaan terhadap sesama (elevate mutual trust) dan meningkatkan kerjasama dalam banyak bidang (increase multi-lateral collaboration)," kata dia.
"Presiden Jokowi mengajak para pemimpin dunia dan pembuat kebijakan agar mengedepankan kerjasama dan kolaborasi adalah jawaban atas masalah dan ancaman bersama," tutup dia.
ADVERTISEMENT