Erick Thohir soal Politikus Sontoloyo: Jokowi Tak Mau Rakyat Dibohongi

25 Oktober 2018 16:24 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua TKN Jokowi-Ma'ruf Erick Thohir dan Wakil Ketua TKN Arsul Sani di Bawaslu. (Foto: Yuana Fatwalloh/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Ketua TKN Jokowi-Ma'ruf Erick Thohir dan Wakil Ketua TKN Arsul Sani di Bawaslu. (Foto: Yuana Fatwalloh/kumparan)
ADVERTISEMENT
Presiden Jokowi mengaku 'kelepasan' dengan menyebut ada politikus sontoloyo. Ucapannya itu disampaikan saat membagikan sertifikat tanah kepada 5.000 warga dari 18 kelurahan di Jakarta Selatan (23/10).
ADVERTISEMENT
Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf Erick Thohir menjelaskan ucapan Jokowi tersebut adalah upaya keresahan karena masyarakat suka dibohongi.
"Itu posisi dia jelas bahwa memang rakyat jangan selalu dibohongi dan beliau memastikan kepada jubir kami untuk menyesuaikan dengan garis yang dia inginkan," kata Erick seusai audiensi dengan Bawaslu RI di Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (25/10).
Erick melanjutkan, ungkapan Jokowi itu sengaja disampaikan kepada publik agar masyarakat sadar terhadap kondisi politik saat ini.
"Saya rasa beliau punya persepsi yang sangat bagus karena memang apa yang selalu kita diskusikan bersama. Contoh pada hari ini, hari ini kan kita ketemu Bawaslu untuk silaturahmi menyamakan persepsi. Karena kita tidak mau berbenturan dengan aturan atau bahkan membingungkan pemilih," ungkapnya.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, Erick menepis tudingan ucapan 'politikus sontoloyo' itu sebagai bentuk kekesalan Jokowi atas tuduhan negatif yang menyudutkannya selama ini.
"Enggak (geram), dia bukan geram, dia kan orangnya sangat sabar. Dan pasti gini loh, ketika isu PKI diangkat, berapa tahun dia harus dizalimi dibilang PKI, ini contoh. Berapa tahun dia dizalimi, dibilang anti-Islam, berapa tahun dia dizalimi dibilang pendukung asing," jelasnya.
Jokowi sebelumnya menyinggung soal dana kelurahan yang tengah ramai diperbincangkan. Jokowi heran, lantaran urusan dana kelurahan dikaitkan dengan politik. Padahal, menurutnya dana kelurahan sama halnya dana desa yang sebelumnya telah dibagikan.
"Itulah kepandaian politikus untuk mempengaruhi masyarakat, hati-hati, banyak politikus baik-baik, tapi banyak juga politikus sontoloyo," Kata Jokowi di Lapangan Ahmad Yani, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Selasa (23/10).
ADVERTISEMENT