Erupsi Gunung Agung Tak Mengganggu Penerbangan di Bandara Ngurah Rai
ADVERTISEMENT
Operasional penerbangan di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, masih berlangsung normal dan lancar meski Gunung Agung di Karangasem erupsi sekitar pukul 16.31 WITA.
ADVERTISEMENT
"Enggak ada (dampak erupsi di bandara). Aman. Operasional penerbangan lancar," kata Communication and Legal Head Bandara I Gusti Ngurah Rai, Arie Ahsanurrohim, saat dihubungi, Jumat (22/2).
Sementara itu, Kepala Sub-Bidang Mitigasi Pengamatan Gunung Api Wilayah Timur PVMBG, Devy Kamil Syahbana, mengatakan, erupsi menyebabkan hujan abu di sekitar area kawah. Sementara, arah angin mengarah ke barat yang menyebabkan abu vulkanik berpotensi bergerak ke Barat.
"Mengingat adanya abu vulkanik yang dikeluarkan maka PVMBG juga mengeluarkan VONA dengan kode warna oranye supaya instansi terkait penerbangan udara dapat mengantisipasi lebih cepat," ujar Devy.
Devy menjelaskan, berdasarkan analisis jaringan peralatan pemantauan Gunung Agung, terjadi peningkatan aktivitas magmatik di dalam tubuh Gunung Agung beberapa hari belakangan, sehingga wajar terjadi erupsi susulan.
ADVERTISEMENT
"Pascaerupsi ini, Gunung Agung masih tetap berpotensi untuk erupsi kembali. Tipe erupsi yang mungkin terjadi dapat bersifat efusif (aliran lava ke dalam kawah) maupun eksplosif (lontaran lava pijar maupun abu)," ujar dia.
"Indikasi untuk terjadinya erupsi yang besar atau yang setara dengan November 2017 lalu masih belum teramati," imbuhnya.
Meski demikian, status Gunung Agung masih berada di Level III atau Siaga dan radius bahaya masih sekitar 4 kilometer dari kawah. PVMBG terus memantau dan mengevaluasi ancaman bahaya erupsi Gunung Agung. Masyarakat diimbau untuk tetap tenang dan siaga.