Erupsi Merapi Masih Minor, Belum Ada Tanda-tanda Letusan Magmatik

22 Mei 2018 13:45 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gunung Merapi Puncak Garuda (Foto: youtube)
zoom-in-whitePerbesar
Gunung Merapi Puncak Garuda (Foto: youtube)
ADVERTISEMENT
Letusan Gunung Merapi saat ini masih dalam taraf minor. Selain itu, belum juga ada tanda-tanda bahwa letusan Merapi akan menuju letusan magmatik.
ADVERTISEMENT
Fungsional Penyelidik Bumi dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Subandriyo, menuturkan, letusan nonmagmatis ini, biasa disebut letusan freatik. Ia juga memperkirakan, kemungkinan erupsi seperti pada 2010 silam, sangatlah kecil.
"Apabila bersentuhan dengan air permukaan lebih general letusan minor. Jadi, belum ada indikasi letusan magmatis, dari hasil analisis material yang dilontarkan sejak letusan pertama tanggal 11 Mei itu dianalisis masih sangat dominan material lama," bebernya di Pos Utama BPBD Pakem, Sleman, Yogyakarta, Selasa (22/5).
Menurutnya, letusan Merapi kali ini, terjadi akibat pelepasan gas yang terakumulasi lantaran sistemnya tersumbat. Tekanan udara menjadi tidak seimbang, sehingga letusan freatik pun terjadi.
Sejak Senin (21/5), status Gunung Merapi telah naik dari level normal ke waspada Dalam satu hari, Gunung Merapi mengalami erupsi freatik sebanyak tiga kali.
ADVERTISEMENT
Letusan pertama terjadi pada pukul 01.25 WIB, sedangkan letusan kedua terjadi pada pukul 09.38 WIB, dengan ketinggian kolom 1.200 meter. Terakhir, letusan ketiga terjadi pukul 17.50 WIB dengan durasi 3 menit.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Sleman, Makwan, menjelaskan, sejauh ini BPBD telah menyiapkan berbagai persiapan untuk mengevakuasi warga di lereng Merapi. Selain kebutuhan logistik, pihaknya juga menyiapkan kendaraan untuk mengevakuasi warga Merapi, jika sewaktu-waktu erupsi kembali terjadi.
"Armada evakuasi yang standby di sekolah ada di SD Kaliurang 1, SD Tritis, SD Srunen Glagaharjo 2, SD Umbulharjo, SD Kepuharjo," terangnya.