news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Ethiopian Airlines Tangguhkan Operasional Boeing 737 Max 8

11 Maret 2019 14:03 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Boeing 737 Max 8 Foto: Dok. Boeing
zoom-in-whitePerbesar
Boeing 737 Max 8 Foto: Dok. Boeing
ADVERTISEMENT
Maskapai Ethiopian Airlines pada Senin (11/3) menangguhkan delapan pesawat berjenis Boeing 737 Max 8.
ADVERTISEMENT
Keputusan tersebut diambil usai pesawat Boeing 737 Max 8 nomor penerbangan ET 302 dari Addis Ababa menuju Nairobi Kenya jatuh pada Minggu (11/3) lalu.
"Menindaklanjuti insiden tragis ET 302, Ethiopian Airlines memutuskan untuk menangguhkan seluruh pesawat Boeing 737 Max 8 mulai kemarin, 10 Maret, sampai waktu yang belum bisa ditentukan," sebut keterangan Ethiopian Airlines, Senin (11/3).
Selain Ethiopian Airlines, langkah serupa dilakukan oleh China. Kantor berita bisnis China, Caijing, pada Senin (11/3) menyatakan Badan Penerbangan Sipil China (CAAC) mengeluarkan larangan penggunaan Boeing 737 Max untuk seluruh maskapai di negara itu. Ada sekitar 60 Boeing 737 Max yang digunakan maskapai China saat ini.
Caijing mendapatkan informasi itu dari sumber pemerintahan. Belum ada komentar dari CAAC atau Boeing terkait laporan tersebut.
ADVERTISEMENT
Bukan cuma China, Cayman Airways juga memutuskan menangguhkan penggunaan Boeing 737 Max sampai batas waktu belum ditentukan.
ET302 jatuh di kota Bishoftu Ethiopia enam menit usai lepas landas dari Bandara Bole di ibu kota Addis Ababa. Seluruh penumpang dan awak yang berjumlah 157 orang seluruhnya diduga tewas.
Ini adalah tragedi kedua yang melibatkan Boeing 737 Max. Sebelumnya Lion Air JT 610 yang jatuh di perairan Karawang, Jawa Barat pada Oktober 2018 juga menggunakan pesawat dengan jenis itu.
Cayman Airways has grounded both of its new 737 MAX 8 jets until more information was received, the Cayman Islands airline said in a statement on its website.
Fiji Airways said it had followed a comprehensive induction process for its new Boeing 737 MAX 8 aircraft and it had full confidence in the airworthiness of its fleet.
ADVERTISEMENT