Eva Sundari Bantah Pernah Terima Uang Terkait Proyek Bakamla

24 Januari 2018 17:15 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Eva Kusuma Sundari (Foto: Facebook/Eva Kusuma Sundari)
zoom-in-whitePerbesar
Eva Kusuma Sundari (Foto: Facebook/Eva Kusuma Sundari)
ADVERTISEMENT
Politikus PDIP Eva Sundari membantah pernah menerima uang terkait proyek pengadaan satellite monitoring dan drone di Bakamla. Ia bahkan mengaku tidak mempunyai kewenangan terkait dengan proyek tersebut.
ADVERTISEMENT
"Saya tidak pernah mengetahui rencana, diajak rapat, bahkan melakukan lobi-lobi. Saya tidak punya posisi strategis apapun di DPR kecuali anggota biasa," kata Eva saat dikonfirmasi kumparan (kumparan.com), Rabu (24/1).
Eva disebut menjadi salah satu pihak yang turut menerima jatah terkait proyek tersebut. Hal itu termuat dalam Berita Acara Pemeriksaan Direktur Utama PT Melati Technofo Indonesia, Fahmi Darmawansyah.
Dalam kesaksiannya, Fahmi mengatakan dirinya sudah memberikan uang fee sebanyak Rp 24 miliar untuk mengurus proyek tersebut. Uang itu lantas diberikan kepada Staf khusus Bidang Perencanaan dan Anggaran Bakamla, Ali Fahmi alias Fahmi Habsyi.
Fahmi, dalam keterangannya, mengungkapkan bahwa uang itu digunakan untuk mengurus proyek dengan cara dibagi-bagikan pada sejumlah pihak. Di antaranya adalah Balitbang PDI Perjuangan, Eva Sundari; Anggota Komisi I DPR dari Golkar, Fayakhun; Anggota Komisi XI DPR dari PKB, Bertus Merlas dan Donny Imam Priambodo dari Nasdem. Diakui Fahmi, ia mendapat keterangan itu dari Ali Fahmi.
ADVERTISEMENT
Namun Eva pun membantah mengenal Fahmi Darmawansyah maupun Ali Fahmi. "Silakan tanya yang bersangkutan, kenal saya enggak? Ngomong-ngomong atau salaman dengan saya? Bahas hal tersebut di mana dan kapan? Lagipula saya tidak di Litbang, tugas saya di kaderisasi," ujar Eva.
"Tampaknya nama saya dicatut, meski bukan pejabat partai maupun pejabat di DPR," imbuh dia.