Evakuasi 50 Penumpang di KM Lestari Maju Terkendala Ombak Besar

3 Juli 2018 22:21 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sejumlah penumpang berusaha menyelamatkan diri dari KM Lestari Maju yang tenggelam. (Foto: Istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Sejumlah penumpang berusaha menyelamatkan diri dari KM Lestari Maju yang tenggelam. (Foto: Istimewa)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Sebanyak 50 orang penumpang masih bertahan di atas dek KM Lestari Maju yang karam di Perairan Selayar, Sulsel. Bupati Kepulauan Selayar Basli Ali mengatakan proses evakuasi korban masih terus diupayakan, namun terkendala ombak besar.
ADVERTISEMENT
"Saat ini evakuasi terus diupayakan. Kapal yang akan melakukan evakuasi masih sulit mendekat karena ombak besar menjadi faktornya," kata Basli Ali dalam laporannya kepada Penjabat Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Soni Sumarsono, Selasa (3/7) seperti dilansir Antara.
Menurut Basli Ali, penumpang yang saat ini berada di empat lokasi yang berbeda. "Mereka dievakuasi di Puskesmas-Puskesmas terdekat. Yang meninggal dunia di bawah ke Rumah Sakit Pemda KH Hayyung Selayar," kata Basli.
Sedangkan Penjabat Gubernur Sulawesi Selatan Sumarsono menyebutkan, 50 orang yang masih diupayakan untuk diselamatkan berada di dek atas kapal. "50 orang sudah dideteksi di ujung kapal," kata Sumarsono saat dihubungi kumparan, Selasa (3/7).
Sejumlah penumpang berusaha menyelamatkan diri dari KM Lestari Maju yang tenggelam. (Foto: Istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Sejumlah penumpang berusaha menyelamatkan diri dari KM Lestari Maju yang tenggelam. (Foto: Istimewa)
Menurut Sumarsono, evakuasi sedang diupayakan berlangsung secepat mungkin. Ada kekhawatiran penumpang yang terjebak akan mengalami masalah kesehatan jika tidak cepat dibawa ke darat, mengingat cuaca perairan Selayar sedang kurang baik.
ADVERTISEMENT
"Kalau sampai pagi ditakutkan mereka (penumpang yang terjebak) bisa kedinginan," sebut Sumarsono.
KM Lestari Maju karam pada 14.30 WITA. Kapal itu sengaja dikaramkan oleh nakhoda saat diketahui ada kebocoran pada bagian kapal, agar kapal tidak tenggelam.
Sebelumnya, kapal feri itu sempat mengalami masalah mesin pada 13.40 WITA yang mengakibatkan air mulai masuk di dek bawah.
Kapal itu memiliki kapasitas angkut 250 penumpang dan 40 mobil. Data manifes kapal feri itu tercatat 120 penumpang turun di Pelabuhan Bira dan 139 orang penumpang naik kapal menuju Pelabuhan Pamatata, Kabupaten Kepulauan Selayar. Akibat insiden ini, diketahui ada 26 orang meninggal dunia.