Fadli: Ibu Kota Baru Keputusan Garbage Can, Akan Senasib dengan Esemka
ADVERTISEMENT
Wakil Ketua DPR Fadli Zon kembali mengkritisi pemindahan ibu kota negara ke Kalimantan. Fadli menyebut pemindahan ibu kota negara merupakan keputusan yang gegabah karena masih ada persoalan lain yang harus diselesaikan lebih dahulu.
ADVERTISEMENT
"Pemindahan ibu kota ini menandakan pengambil keputusan dalam organisasi pemerintahan ini menganut model mungkin yang disebut sebagai garbage can. Ini artinya enggak bisa milih-milah mana yang urgent dan prioritas buat diselesaikan," kata Fadli di Ruang Abdul Muis, Gedung DPR, Jakarta, Selasa (3/9).
Fadli menilai, seharusnya pemerintah menyelesaikan persoalan lain seperti perbaikan sumber daya manusia hingga pembangunan infrastruktur selain pemindahan ibu kota. Terutama dalam sektor ekonomi yang dinilai masih memiliki banyak pemasalahan.
"Tentu kita catat bahwa pemerintah menginginkan fokus pada janji kampanye pembangunan SDM demi menyelesaikan persoalan-persoalan ekonomi defisit BPJS dan persoalan BUMN, dan yang penting urgent hari ini persoalan di Papua," ucap Fadli.
Selain itu, Fadli mempertanyakan alasan Presiden Joko Widodo memindahkan ibu kota negara ke Kalimatan Timur. Ia mempertanyakan apakah keputusan pemindahan ibu kota merupakan keinginan pribadi Jokowi atau keinginan masyarakat.
ADVERTISEMENT
"Jangan sampai keinginan presiden itu adalah keinginan dirinya sendiri. Karena itulah kita ingin mendengarkan lebih banyak suara ya karena yang akan terkena dampak dari pemindahan ibu kota adalah tentu saja seluruh rakyat Indonesia," tuturnya.
Tak hanya itu, Fadli pesimistis rencana pemindahan ibu kota akan berhasil. Menurut dia, kebijakan ini bisa berakhir gagal seperti mobil esemka.
"Saya kira ini akan bernasib sama seperti esemka," ujar Fadli.
Sebelumnya, Jokowi resmi mengumumkan perpindahan ibu kota di Kalimantan Timur, yakni Penajam Pasar Utara dan Kutai Kartanegara (Kukar). Salah satu alasan Jokowi menunjuk Kalimantan sebagai lokasi pemindahan ibu kota ialah ingin meratakan pertumbuhan ekonomi.