Fadli Kritik KSP yang Ikut Membentuk Relawan Jokowi: Abuse of Power

1 Maret 2018 10:55 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Fadli Zon (Foto: Intan Alfitry Novian/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Fadli Zon (Foto: Intan Alfitry Novian/kumparan)
ADVERTISEMENT
Relawan Presiden Joko Widodo mulai memanaskan mesin untuk pemenangan di Pilpres 2019. Namun, upaya pemenangan oleh relawan ternyata melibatkan infrastruktur pemerintahan yaitu Kantor Staf Presiden. Hal ini ditandai dengan pertemuan Ketua Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI), Yorrys Raweyai, dengan Deputi IV KSP Eko Sulistyo untuk membahas relawan pekerja pemenangan Jokowi.
ADVERTISEMENT
Langkah ini menuai kritik. KSP sebagai sebuah lembaga pemerintahan tak seharusnya turut serta dalam upaya pemenangan. Menanggapi hal itu, Wakil Ketua Umum Gerindra Fadli Zon mengkritik keras keterlibatan lembaga negara dalam pemenangan Jokowi.
Fadli menilai hal tersebut bisa diindikasikan sebagai penyalahgunaan kekuasaan. "Itu kan bisa dikatakan abuse of power," kata Fadli di Gedung DPR, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (1/3).
Bahkan, menurut Wakil Ketua DPR ini menyebut langkah ini borpotensi menimbulkan korupsi di ruang lingkup KSP dan para relawan tersebut karena menggunakan uang negara.
"Dan bahkan terindikasi korupsi karena menggunakan uang negara untuk kegiatan politik yang tidak seharusnya," ujarnya.
Fadli pun turut menyangkan keterlibatan lembaga itu. Dia menegaskan tidak seharusnya lembaga yang dibiayai APBN ikut terlibat memenangkan Jokowi dalam kontestasi pilpres.
Kantor Staf Presiden (Foto: Dok. Istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Kantor Staf Presiden (Foto: Dok. Istimewa)
"Kalau menurut saya, itu saya sayangkanlah. KSP kan lembaga yang dibiayai APBN, tidak boleh ikut dalam kegiatan politik yang partisan," jelasnya
ADVERTISEMENT
"Dia harusnya menyiapkan segala sesuatu yang terkait tugas-tugas presiden sebagai kepala negara atau kepala pemerintahan bukan sebagai capres lagi," pungkasnya.