Fadli soal Kicauan Andi Arief: Opini Publik yang Tak Perlu Ditanggapi

9 Agustus 2018 16:12 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Fadli Zon meninggalkan kediaman Prabowo di Kertanegara, Jakarta, Kamis (9/8). (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Fadli Zon meninggalkan kediaman Prabowo di Kertanegara, Jakarta, Kamis (9/8). (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
ADVERTISEMENT
Dinamika politik kian memanas satu hari jelang penutupan pendaftaran capres-cawapres di KPU pada Jumat (10/8). Parpol koalisi Prabowo Subianto juga tengah dirundung dilema setelah Wasekjen Demokrat Andi Arief kecewa hingga menyebut Prabowo sebagai jenderal kardus.
ADVERTISEMENT
Tak hanya menyebut Prabowo sebagai jenderal kardus, Andi juga mengaku akan meninggalkan 'koalisi kardus' antara Gerindra, PAN, dan PKS. Saat mendengar pernyataan tersebut, Wakil Ketua Umum Gerindra Fadli Zon justru tertawa.
"Hahaha," tawa terkekeh Fadli di kediaman Prabowo, Jalan Kertanegara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (9/8).
Fadli juga enggak berkomentar lebih jauh cuitan Arief soal jenderal kardus di akun Twitternya pada Rabu (8/8) malam. "Ya saya kira itu kan opini-opini yang enggak perlu ditanggapi lah," ucapnya.
Meski demikian, Fadli masih berharap koalisi Gerindra dan Demokrat tetap terjalin. Sebab, pemimpin Indonesia tak bisa dilakukan seorang diri dengan jumlah penduduk yang lebih dari 250 juta orang.
"Ya kita berharap semua bisa menyatu, sehingga formasinya kuat. Ini mau urus negara, 253 juta rakyat. Enggak bisa diurus sendiri sehingga kita perlu diatur formasi yang kuat," ucap Fadli.
ADVERTISEMENT
Fadli menyebut proses politik tak hanya menjadi domain dari elite politik, namun juga berbagai elemen masyarakat. Sedangkan dalam membangun koalisi, pihaknya juga mendengar aspirasi dari tokoh-tokoh agama.
"Kita juga mendengar suara-suara masyarakat termasuk dari tokoh-tokoh ulama, dari pendeta dari tokoh-tokoh agama lain, dan juga dari profesional. Jadi, ini proses bukan hanya permainan elite dari partai politik saja, tetapi kita juga menampung aspirasi masyarakat," tutupnya.
Saat ini rumah Prabowo semakin ramai dan terus didatangi elite Gerindra. Tak hanya itu, politikus PAN Drajad Wibowo juga telah tiba di kediaman Prabowo.