Fadli Tanggapi Jokowi: Menang di Jawa Barat Sebelah Mana?

Wakil Ketua DPR, Fadli Zon menghadiri Pengadilan Tinggi (PT) DKI Jakarta, Senin (4/2). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan

Anggota Dewan Pengarah Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga, Fadli Zon menyoroti klaim capres nomor urut 01 Jokowi yang menyebut elektabilitasnya di Provinsi Jawa Barat sudah unggul. Fadli menegaskan hingga saat ini Jabar masih dikuasai Prabowo-Sandi.

Bahkan, pihaknya merasa yakin Prabowo-Sandi dapat meraih 70 persen di Jabar.

"Kalau kami sih yakin di Jawa Barat Prabowo-Sandi itu menang 70 persen. Saya enggak tahu itu (maksud Jokowi) di Jawa Barat sebelah mana," kata Fadli di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (4/3)

Sementara itu, terkait dengan pengakuan Jokowi bahwa suaranya anjlok sebanyak 8 persen di Jabar akibat adanya fitnah dan hoaks yang berkembang, Fadli menilai itu hanya permainan politik.

"Ya itu utak atik sajalah yang saya kira itu bukan isu yang pentinglah," tuturnya.

Fadli lalu mengulas kembali hasil yang diraih Sudrajad-Syaikhu pada Pilgub Jabar Juni 2018 lalu. Saat itu, banyak yang memprediksi suara Sudrajat-Syaikhu kecil. Namun, yang terjadi justru sebaliknya.

"Jawa Barat (ada lembaga survei) mengatakan Sudrajat-Syaikhu hanya 7-8 persen ternyata 29 persen. Coba bayangkan kesalahnya itu hampir 300 persen. Mana ada lembaga survei di dunia kesalahannya sampai 300 persen," sebutnya.

Sebelumnya, Jokowi menyebut suara pemilihnya makin menguat di Jabar. Bahkan Jokowi mengklaim sudah unggul sekitar 4 persen dari Prabowo. Menurut Jokowi keunggulannya di Jabar saat ini berbeda dengan Pilpres 2014 lalu saat dirinya bersama Jusuf Kalla kalah dari Prabowo-Hatta Rajasa. Saat itu Prabowo-Hatta unggul 59,78 persen dari Jokowi-JK yang hanya meraih 40,22 persen.

"Di Provinsi Jawa Barat 1,5 bulan yang lalu kami sudah menang 4 persen. Dahulu (Pilpres 2014) kan kami kalah telak tuh, ini sudah menang 4 persen," kata Jokowi saat hadir dalam acara Rakerda Tim Kampanye Daerah Provinsi Sulawesi Tenggara di Hotel Claro Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), Sabtu (2/3) seperti dilansir Antara.