Fadli Usul DPR Bentuk Tim Pencari Fakta soal Insiden Tumpahan Minyak

9 April 2018 13:26 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Fadli Zon (Foto: Jafrianto/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Fadli Zon (Foto: Jafrianto/kumparan)
ADVERTISEMENT
Tumpahan minyak di Teluk Balikpapan beberapa waktu lalu menyebabkan 12.987 hektare perairan teluk menjadit tercemar. Selain Teluk Balikpapan, kini perairan di Pulau Pari, Kepulauan Seribu, juga ikut tercemar karene terkena tumpahan minyak yang diduga berasal dari pabrik.
ADVERTISEMENT
Wakil Ketua DPR Fadli Zon merasa ironis dengan insiden tumpahnya minyak di dua tempat itu. Ia menyebut, peristiwa itu kurang mendapat perhatian dari publik. "Saya kira ini suatu tragedi lingkungan, yang kurang mendapatkan sorotan," kata Fadli di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (9/4).
Fadli menambahkan, ia mendorong DPR untuk membentuk tim pencari fakta investigasi, agar jika ada pihak oknum yang bersalah atas insiden ini segera diberi sanksi.
Tumpahan Minyak di Pulau Pari (Foto: dok. Edi Mulyono)
zoom-in-whitePerbesar
Tumpahan Minyak di Pulau Pari (Foto: dok. Edi Mulyono)
"Sebaiknya ini segera dibuat tim pencari fakta investigasi dan yang salah ini harus segera diberikan sanksi karena ini merusak. Jangka waktunya cukup lama untuk membersihkan ini," jelas dia.
Fadli mengaku akan meneruskan masalah ini kepada Komisi VII DPR RI yang mengurus masalah riset, energi dan lingkungan hidup.
ADVERTISEMENT
"Ini menurut saya harus segera dibuat suatu investigasi dan nanti kepada komisi terkait kita berharap untuk segera memanggil pihak-pihak yang merupakan pemangku kepentingan, baik itu ESDM, Pertamina, Lingkungan Hidup dan lain lain," pungkasnya.
Tumpahan minyak di Teluk Balikpapan berasal dari patahnya pipa penyalur minyak mentah dari Terminal Lawe-lawe di Penajam Paser Utara ke Kilang Balikpapan.
Sementara di Pulau Pari, tumpahan minyak diduga berasal dari Indramayu. Hingga saat ini, polisi masih menyelidiki terkait penyebab tumpahnya minyak di wilayah Ibu Kota itu.