Fadli Zon Akan Terima Ibu Korban Tewas Pembagian Sembako Monas di DPR

3 Mei 2018 17:38 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Fadli Zon (Foto: Jamal Ramadhan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Fadli Zon (Foto: Jamal Ramadhan/kumparan)
ADVERTISEMENT
Wakil Ketua DPR Fadli Zon menyesalkan adanya korban jiwa dalam pembagian sembako di Monas pada Sabtu (28/4) lalu. Salah satu ibu korban, Komariyah, akan bertemu dengan Fadli besok untuk berbincang seputar insiden tersebut.
ADVERTISEMENT
"Besok akan datang ke sini (Ibu Komariyah) melapor kepada DPR dan saya akan terima. Ibu Komariah itu mengatakan ya anaknya terinjak-injak dalam proses pembagian sembako itu," kata Fadli di Gedung DPR, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (3/5).
Fadli mengimbau pihak kepolisian serius menangani kasus tersebut. Jika hanya dianggap sebagai 'angin lalu', Fadli khawatir peristiwa serupa akan terulang.
"Ini saya kira masalah yang serius yang harus segera diusut oleh pihak kepolisian dan jangan abai terhadap fakta ini. Ini tidak bisa dianggap enteng sebagai angin lalu. Karena kalau ini terjadi dan modus ini berulang saya kira ini akan berbahaya," imbuhnya,
Peristiwa pembagian sembako yang memakan korban jiwa ini menurutnya memalukan bangsa Indonesia di mata dunia. Sebab insiden tersebut menggambarkan tingkat kemiskinan di Indonesia yang masih tinggi.
ADVERTISEMENT
"Ini menunjukkan bahwa ini memalukan kita di mata dunia. Kemiskinan kita semakin luar biasa kenyataanya ketimbang angka-angka yang selalu di klaim pemerintah terjadi penurunan kemiskinan," tutup Fadli.
Komariyah adalah ibu dari korban tewas pembagian sembako, Adinda Rizki (10). Ia terpaksa mengajak anaknya berebut rejeki di dalam pesta rakyat yang digelar oleh FUI (Forum Untukmu Indonesia) itu, karena tidak ada yang menjaganya di rumah.
Saat bagi-bagi sembako dimulai, Komariyah mengaku berada di tengah massa yang berjubel mengantre sehingga ia terdorong dari depan dan belakang. Anaknya pun ikut terhimpit lalu terjatuh dan sempat terinjak-injak massa.
Rizki lalu dilarikan ke RSUD Tarakan sekitar pukul 14.00 WIB. Lalu pada pukul 19.00 WIB, kondisisnya semakin parah dan dilarikan ke ruang PICU namun nyawanya tak tertolong. Pada Minggu (29/5) pagi Rizki dinyatakan meninggal dunia.
ADVERTISEMENT