Fadli Zon Bandingkan Rutan Medaeng dengan Kamp Konsentrasi Nazi

20 Februari 2019 23:45 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Fadli Zon mengunjungi Ahmad Dhani di Rutan Medaeng, Sidoarjo, Jawa Timur. Foto: Yuana Fatwalloh/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Fadli Zon mengunjungi Ahmad Dhani di Rutan Medaeng, Sidoarjo, Jawa Timur. Foto: Yuana Fatwalloh/kumparan
ADVERTISEMENT
Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon menilai kamp konsentrasi Nazi masih lebih baik ketimbang kondisi di Rutan Klas I Surabaya, Medaeng, Sudoarjo, Jatim. Salah satu yang ia soroti adalah keberadaan tempat tidur.
ADVERTISEMENT
"Menurut saya, kurang manusiawi ya ini. Saya pernah ke kamp konsentrasi Nazi di Auschwitz sampai sekarang masih ada itu ada tempat tidur. Masalah seperti apa adanya, saya kira kondisi di sana masih lebih baik," kata Fadli usai berkunjungg ke Rutan Medaeng, Rabu (20/2).
Menurut Waketum Partai Gerindra ini, seluruh kamar di Rutan Medaeng sudah melebihi kapasitas. Sehingga, terjadi penumpukan tahanan.
"Ini over kapasitasnya itu hampir 500 persen. Yang harusnya cuma untuk 550 orang, diisi oleh 2.779 orang, jadi ini luar biasa. Ini juga di mana-mana, ya," jelasnya.
Prabowo Subianto sambangi Ahmad Dhani di Rutan Medaeng. Foto: Yuana Fatwalloh/kumparan
Belum lagi, kata Fadli, jumlah petugas dan tahanan terbilang tidak seimbang karena perbandingannya bisa mencapai 1 banding 120. Dengan kondisi itu, menurutnya, para tahanan harus tidur bergantian demi bisa beristirahat.
ADVERTISEMENT
"Yang jelas, itu banyak yang tidak bisa tidur, itu ada shift-shiftnya. Kebanyakan tidurnya harus bergantian. Jadi gitulah, ini (kayak) ikan pindang. Ini menurut saya, tidak boleh seperti itulah, tidak manusiawi," ujarnya.
Fadli menilai, kondisi itu tidak hanya terjadi di Rutan Medaeng saja, namun di beberapa rutan lainnya. "Kalau di sini numpuk tidur, tidur itu aja sulit harus gantian. Tidak layak sama sekali. Ya hampir sama rata-rata di Rutan lain," pungkasnya.
Fadli Zon melakukan kunjungan kerja di Rutan Medaeng selama 3 jam, kunjungannya dimulai dari pukul 18.19 WIB hingga 21.00 WIB. Kunjungan itu tidak hanya meninjau kondisi rutan Medaeng tetapi untuk bertemu kadernya, terdakwa kasus ujaran 'idiot', Ahmad Dhani.