news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Fadli Zon Bantah Ambulans Gerindra Bawa Batu: Halah, Hoaks

22 Mei 2019 15:12 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ambulans Gerindra ditemukan saat unjuk rasa ricuh di Jakarta. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Ambulans Gerindra ditemukan saat unjuk rasa ricuh di Jakarta. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Wakil Ketua Umum Gerindra Fadli Zon meragukan kebenaran mobil ambulans milik partainya membawa batu saat aksi demo yang berakhir ricuh di depan kantor Bawaslu, Selasa (21/5).
ADVERTISEMENT
Menurutnya, jumlah ambulans yang dimiliki Gerindra cukup banyak dan digunakan guna melayani masyarakat, bukan mengangkut batu.
"Saya kira tidak ada ya. Ambulans Gerindra jumlahnya ratusan, ada di mana-mana. Dan tugasnya adalah selama ini melayani warga di daerah masing-masing," kata Fadli di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Rabu (22/5).
Ambulan Gerindra ditemukan saat unjuk rasa ricuh di Jakarta. Foto: Dok. Istimewa
Fadli memastikan partainya tak mungkin memberikan fasilitas bagi massa demo untuk membuat kericuhan. Apalagi, Ketum Gerindra Prabowo telah mengimbau massa agar tidak terprovokasi.
"Jadi kalau ada yang kayak gitu pasti tidak mungkin, karena instruksi kita semua dilakukan dengan cara yang damai. Seperti yang Prabowo katakan ya, kita janganlah melawan kalaupun diprovokasi," ucap dia.
Ambulan Gerindra ditemukan saat unjuk rasa ricuh di Jakarta. Foto: Dok. Istimewa
Fadli juga meragukan keberadaan amplop yang dipegang pendemo. "Halah itu hoaks semua, mana ada. Amplop itu yang mau pemilu, yang mau pilpres, pileg, ada 400 ribu amplop tuh baru ada. Saya kira enggak ada ini," tutup dia.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, pasukan gabungan TNI dan Polri menemukan sebuah ambulans berlogo Partai Gerindra yang berasal dari Tasikmalaya, Jawa Barat. Di dalamnya ditemukan batu yang dibungkus spanduk.
"Kalau misal nanti ada keterlibatan partai politik, kita akan dalami aktor intelektualnya," kata Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo, Rabu (22/5).