Fadli Zon Heran Pelarangan Diskusi di UGM: Harusnya Enggak Masalah

13 Oktober 2018 0:13 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Fadli Zon di Hotel Bidakara (Foto: Moh Fajri/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Fadli Zon di Hotel Bidakara (Foto: Moh Fajri/kumparan)
ADVERTISEMENT
Pelarangan seminar kebangsaan oleh Fakultas Pertanian UGM sempat menuai kriitik. Seminar itu sedianya dihadiri oleh mantan Menteri ESDM Sudirman Said dan mantan Menteri ATR Ferry Mursyidan Baldan.
ADVERTISEMENT
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon merasa heran dengan pelarangan itu. Padahal, sebagai sesama akademisi, seminar kebangsaan atau tema apa pun tidak boleh dilarang.
Sudirman Said memberikan materi dalam Seminar Kebangsaan 'Kepemimpinan di Era Milenial' di Sleman,Yogyakarta. (Foto: dok. istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Sudirman Said memberikan materi dalam Seminar Kebangsaan 'Kepemimpinan di Era Milenial' di Sleman,Yogyakarta. (Foto: dok. istimewa)
“Ya saya juga heran kenapa. Kalau itu forumnya akademik, seharusnya enggak ada masalah. Apalagi kan mereka juga orang yang punya latar belakan akademik. Jadi tidak boleh ada pelarangan-pelarangan,” kata Fadli di Hotel Grand Sahid, Sudirman, Jakarta, Jumat (12/10).
Sudirman Said (tengah, berbaju batik) memberikan materi dalam Seminar Kebangsaan 'Kepemimpinan di Era Milenial' di Sleman,Yogyakarta. (Foto: dok. istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Sudirman Said (tengah, berbaju batik) memberikan materi dalam Seminar Kebangsaan 'Kepemimpinan di Era Milenial' di Sleman,Yogyakarta. (Foto: dok. istimewa)
Fadli tak mau berspekulasi apakah pelarangan ini berkaitan dengan adanya pengaruh dari penguasa. Tapi, dia menegaskan, segala kegiatan akademik tak boleh dikekang.
“Saya belum tahulah kalo itu polanya berulang, nanti kita lihat. Menurut saya sih agak aneh juga gitu. Dalam kegiatan yang sifatnya akademik itu tidak boleh pelarangan dan pengekangan,” tutupnya.
ADVERTISEMENT
Sebelumya, Seminar Kebangsaan 'Kepemimpinan Era Milenial' yang diisi oleh mantan Menteri ESDM Sudirman Said dan mantan Menteri Agraria dan Tata Ruang Ferry Mursyidan Baldan sempat dilarang oleh Fakultas Pertanian UGM.
Meski begitu, seminar tetap berjalan setelah pindah lokasi ke sebuah warung makan di Sleman, Yogyakarta.