Fadli Zon: Iklan Jokowi di Bioskop Mubazir, yang Nonton Dikit

14 September 2018 11:36 WIB
comment
7
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wakil Ketua DPR RI, Fadli Zon (Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Wakil Ketua DPR RI, Fadli Zon (Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan)
ADVERTISEMENT
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon angkat bicara soal polemik pemutaran iklan kinerja pemerintahan Joko Widodo di bioskop-bioskop Indonesia. Ia menilai iklan tersebut berlebihan, tak sesuai pada tempatnya dan hanya ditonton sedikit orang.
ADVERTISEMENT
"Iklan ini pasti bayar dong, enggak mungkin gratis. Itu kan mubazir, untuk apa membayar iklan ke bioskop yang memang juga sudah mempunyai pendapatan. Ditonton juga lebih sedikit orang, ketimbang misalnya di medium yang lebih luas. Jadi, menurut saya itu mubazir," ujar Fadli di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (14/9).
Fadli menyebut anggaran pembuatan iklan tersebut lebih baik baik dialokasikan kepada hal-hal yang lebih bermanfaat, misalnya untuk korban gempa di Lombok.
"Lebih bagus anggarannya dialihkan untuk yang lain, untuk korban gempa Lombok kek atau yang lain yang lebih bermanfaat," ucap dia.
Ia juga mempertanyakan kebenaran kinerja Jokowi yang ditayangkan dalam iklan tersebut. Ia melihat perlu ada verifikasi kembali soal capaian-capaian Jokowi, apakah sesuai dengan kenyataan atau justru malah hoaks.
ADVERTISEMENT
"Capaian-capaian itu kan harus diverifikasi, benar apa tidak, jangan-jangan hoaks. Dari sisi substansinya kan ada sejumlah masalah juga atau klaim-klaim capaian tapi ternyata tidak sesuai dengan apa yang menjadi kenyataan," tegas Wakil Ketua DPR itu.
Staf Khusus Presiden Aditia Irawati sebelumnya menjelaskan iklan tersebut diproduksi oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo). Ia juga menegaskan iklan tersebut bukan bagian dari kampanye Jokowi untuk Pilpres 2019.
"Jelas bukan kampanye. Itu iklan produksi dari Kementerian Komunikasi dan iInformatika, bukan dari Istana," ujar Aditia saat dihubungi, Kamis (13/9)