Fadli Zon: Kalau Yudi Latif Nyaman di BPIP, Enggak Mungkin Mundur

8 Juni 2018 14:03 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wakil Ketua DPR Fadli Zon (Foto: Fahrian Saleh/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Wakil Ketua DPR Fadli Zon (Foto: Fahrian Saleh/kumparan)
ADVERTISEMENT
Wakil Ketua DPR Fadli Zon turut angkat bicara terkait mundurnya Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP). Fadli menduga mundurnya Yudi Latif tak lepas dari faktor kenyamanan.
ADVERTISEMENT
"Kalau dia nyaman kan enggak mungkin mundur dong. Malah semakin semangat," kata Fadli Zon di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (8/6).
Kendati demikian, Fadli mengapresiasi langkah Yudi Latif yang memilih untuk mundur. Fadli menduga, Yudi Latif sadar bahwa BPIP bukan lembaga yang tepat untuk pembinaan Pancasila.
"Kita apresiasi saudara Yudi Latif mengundurkan diri. Yang dilakukan Yudi Latif tindakan yang pancasilais, karena dia mungkin menyadari lembaga ini bukan lembaga yang pas dan efektif untuk melakukan pembinaan Pancasila," jelas dia.
Jokowi dan Anggota BPIP Salam Pancasila (Foto: Dok. Agus Suparto - Presidential Palace)
zoom-in-whitePerbesar
Jokowi dan Anggota BPIP Salam Pancasila (Foto: Dok. Agus Suparto - Presidential Palace)
Lebih jauh, menurut Fadli, keberadaan BPIP rentan mejadi penafsir tunggal Pancasila. Sebab ia tak sepakat ada satu lembaga yang berhak memberikan penilaian soal mana yang pancasila dan mana yang tidak.
ADVERTISEMENT
"Menurut saya Pancasila tidak bisa dilakukan dengan pembinaan yang sentralistik, ini harus menjadi memasyarakat dibawa dan pola sebenarnya pembinaan itu adalah sudah dilakukan juga oleh DPR MPR melalui sosialisasi tentang Pancasila UUD 1945 dan lain-lain," tuturnya.
"Itu jauh lebih tepat karena langsung ke masyarakat, ketimbang ada suatu badan yang seolah-olah menjadi penafsir dari Pancasila kemudian nanti bisa melakukan satu judgment mana yang Pancasilais mana yang tidak," kritiknya.
Fadli berpandangan, mundurnya Yudi Latif secara mendadak ini, harus dilihat sebagai kritik dan evaluasi terhadap BPIP. "Saudara Yudi Latief adalah orang yang tahu tentang Pancasila dan memahami, dan yang tulis buku tentang Pancasila," ucapnya.
"Kalau dia mengundurkan diri saya kira artinya dia melakukan suatu kritik dan evaluasi terhadap lembaga tersebut," tutup dia.
ADVERTISEMENT