Fadli Zon: Kepulangan Rizieq soal Hak WNI, Bukan Elektabilitas Prabowo

23 Oktober 2018 11:46 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Fadli Zon di Rakornas Gerindra (Foto: Jamal Ramadhan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Fadli Zon di Rakornas Gerindra (Foto: Jamal Ramadhan/kumparan)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Capres Prabowo Subianto meminta Imam Besar FPI Rizieq Syihab kembali ke Tanah Air. Ia bahkan berinisiatif untuk menjemput Rizieq sebelum pilpres digelar. Waketum Partai Gerindra Fadli Zon menjelaskan, niat Prabowo tersebut lebih mudah terwujud karena faktor Pilpres 2019. Menurut dia, lebih mudah mengajak Rizieq pulang di tengah situasi politik jelang pilpres.
ADVERTISEMENT
"Pak Prabowo menyampaikan semalam. Kalau nanti bahasanya kan, beliau belum pulang setelah itu nanti beliau sendiri yang akan menjemput," kata Fadli di Gedung DPR, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (23/10).
"Apalagi kalau sudah pilpres lebih gampang," lanjutnya.
Baginya, tak ada alasan lagi bagi Rizieq untuk berlama-lama di Arab Saudi. Apalagi, Rizieq tak punya kasus hukum di Arab Saudi.
"Termasuk negara seperti Arab Saudi tidak boleh menahan-nahan, apalagi tidak ada kasus. Itu yang saya tahu berdasarkan laporan yang disampaikan tim advokasinya ke DPR beberapa waktu lalu. Nah, tidak ada kasus kok," jelasnya.
Selain itu, Fadli mengaku sudah berkomunikasi dengan parlemen Arab Saudi untuk membahas Rizieq. Sehingga, tidak ada alasan lagi yang menahan Rizieq keluar dari Arab Saudi
ADVERTISEMENT
"Karena itu kita juga akan mengimbau, saya juga waktu itu bertemu dengan parlemen Arab Saudi. Majelis Syuro-nya sudah menyampaikan bahwa ini tidak kasus. Tidak ada alasan sama sekali," ujarnya.
Lebih lanjut, Fadli menjelaskan kubunya ingin memulangkan Rizieq karena masalah ini adalah persoalan hak asasi warga negara Indonesia. Fadli membantah keinginan memulangkan Rizeq adalah untuk mendongkrak elektabilitas Prabowo.
Amien Rais, Prabowo bersama Habib Rizieq di Makkah (Foto: Instagram @amienraisofficial)
zoom-in-whitePerbesar
Amien Rais, Prabowo bersama Habib Rizieq di Makkah (Foto: Instagram @amienraisofficial)
"Ini bukan persoalan elektabilitas, ini persoalan hak warga negara untuk berada di negaranya. Ini kan harusnya pemerintah yang berusaha melindungi kepentingan warga negara Indonesia," jelasnya.
"Karena itu harusnya Kemenlu, Menteri Luar Negerinya yang aktif untuk bisa memberikan informasi penyampaian terhadap negara tersebut yang merupakan negara sahabat kita tentang kasus ini," pungkasnya.