Fadli Zon Kesal Diundang Pelantikan Andika Perkasa Lewat WhatsApp

22 November 2018 13:48 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon. (Foto: Ferio Pristiawan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon. (Foto: Ferio Pristiawan/kumparan)
ADVERTISEMENT
Jenderal Andika Perkasa telah dilantik menjadi KSAD menggantikan Jenderal Mulyono yang memasuki masa pensiun pada Januari 2019. Terkait hal ini, Wakil Ketua DPR Fadli Zon mengungkapkan telah lama mengenal sosok Andika. Ia juga menilai Andika merupakan sosok yang cerdas dan cekatan.
ADVERTISEMENT
"Saya mengenal saudara Andika dari zaman dia masih kapten. Saya Tweet juga tuh fotonya waktu ketemu di awal-awal dulu. Setahu saya orangnya cerdas dan cekatan, punya prestasi, saya kira bagus saja," ujar Fadli ketika ditanya pengangkatan Andika menjadi KSAD di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (22/11).
Namun, Fadli mengatakan tidak bisa hadir memenuhi undangan pelantikan dari Istana lantaran pemberitahuan yang terlalu mendadak. Bahkan, ia kesal undangan seremonial seperti itu seringkali diberikan dengan cara yang tidak profesional, yaitu melalui undangan via WhatsApp.
"Saya tidak sempat hadir. Ada undangan, tapi saya enggak tahu bagaimana cara Istana mengelola sebuah seremoni, jadi kesannya dadakan," ucap dia.
"Jadi undangannya (undangan fisik) pun tidak ada. Jadi undangan pake WhatsApp gitu, ada foto dan sebagainya," imbuhnya.
Jenderal TNI Andika Perkasa saat dilantik Presiden Jokowi menjadi KSAD di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (22/11/2018). (Foto: Dok. Biro Pers Setpres)
zoom-in-whitePerbesar
Jenderal TNI Andika Perkasa saat dilantik Presiden Jokowi menjadi KSAD di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (22/11/2018). (Foto: Dok. Biro Pers Setpres)
Karena itu, Fadli mengingatkan agar pihak protokoler Istana untuk bekerja lebih baik lagi dan tidak menyebarkan undangan secara mendadak terus-terusan.
ADVERTISEMENT
Bahkan, Fadli mengaku baru terima undangan via WhatsApp pada tengah malam. Sehingga tidak sempat hadir di acara pelantikan Andika.
"Jadi kita ragu juga ini sebenarnya bagaimana sih protokoler di Istana itu. Dan ini bukan kejadian pertama. Udah berkali-kali seperti ada kedaruratan," pungkasnya.