Fadli Zon Komentari Mobil Jokowi Mogok: Ganti Dong Esemka

6 September 2019 19:03 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wakil Ketua DPR RI, Fadli Zon. Foto: Nugroho Sejati/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Wakil Ketua DPR RI, Fadli Zon. Foto: Nugroho Sejati/kumparan
ADVERTISEMENT
Mobil dinas Mercedes Benz S-600 yang digunakan Presiden Joko Widodo mogok ketika kunjungan kerja di Taman Digulis, Pontianak, Kalimantan Barat, pada Kamis (15/9) lalu. Kejadian itu pun disindir oleh Wakil DPR Fadli Zon, yang menyuruh Jokowi menggantinya mobil dinasnya dengan Esemka.
ADVERTISEMENT
"Ya kalau gitu Pak Jokowi seperti yang saya bilang waktu itu juga, ganti dong dengan mobil Esemka yang dibanggakan," kata Fadli Zon di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (6/9).
Waketum Partai Gerindra itu menyarankan mobil Esemka dimasukkan ke dalam pengadaan mobil dinas Presiden dan Menteri periode 2019-2024. Karena untuk periode selanjutnya, presiden dan menteri akan mendapatkan mobil dinas baru.
"Saya kira itu spiritnya akan bagus, kan sudah diproduksi. Pengadaan enggak usah lewat lelang, Esemka sajalah," ungkap Fadli.
Fadli juga menyinggung peresmian mobil Esemka yang dilakukan Jokowi hari ini. Ia menilai tak ada kaitannya mobil Esemka yang disebut bukan mobil nasional.
Selain itu, ia mendapat informasi komponen mobil Esemka masih ada yang diimpor dan belum sepenuhnya buatan dalam negeri. Fadli meminta agar pihak Esemka lebih terbuka terkait komponen yang digunakannya.
Presiden Joko Widodo (kanan) didampingi Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto (kiri) mengamati salah satu produk mobil keluaran pabrik mobil Esemka. Foto: ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho
"Saya baca Esemka itu tidak ada kaitannya dengan Esemka-nya Pak Jokowi ya dan Esemka yang diresmikan sekarang ini bukan mobil nasional. Jadi, mungkin mereknya saja kali sama. Kita lihat kontennya itu mobil Esemka dalam negeri atau mobil yang dibangun di Indonesia, saya dengar banyak partikel komponennya itu bukan komponen lokal," tuturnya.
ADVERTISEMENT
"Terbukalah, transparan, tapi saya kira kejujuran bahwa itu bukan mobil nasional itu menandakan ini bukan komponen nasional. Yang mayoritas siapa tahu ini mobil dari China sana, dibikin di Indonesia dirakitkan siapa tahu gitu. Kalau gitu mah semua orang juga bisa," imbuhnya.
Sebelumnya, mobil dinas yang ditumpangi oleh Jokowi saat kunjungan ke Pontianak, mogok karena gangguan mesin. Jokowi lantas dipindahkan ke mobil dinas Toyota Alphard, bersama Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji, untuk meneruskan perjalanannya.
Pemerintah juga sudah mengalokasikan anggaran senilai Rp 147 miliar untuk pembelian mobil dinas baru untuk presiden, wakil presiden, dan menteri kabinet Jokowi-Ma'ruf Amin.