Fadli Zon Minta Maaf karena Sebarkan Hoaks Ratna Sarumpaet Dianiaya

3 Oktober 2018 19:57 WIB
Fadli Zon menjenguk Ratna Sarumpaet setelah dikabarkan dianiaya di Bandung pada 21 September 2018 (Foto: Twitter @fadlizon)
zoom-in-whitePerbesar
Fadli Zon menjenguk Ratna Sarumpaet setelah dikabarkan dianiaya di Bandung pada 21 September 2018 (Foto: Twitter @fadlizon)
ADVERTISEMENT
Setelah melihat klarifikasi dan permintaan maaf Ratna Sarumpaet, Wakil Ketua DPR Fadli Zon meminta maaf kepada masyarakat karena telah menyebarkan informasi bohong atau hoaks melalui media sosialnya. Tak hanya itu, ia sangat menyesalkan tindakan Ratna yang telah membohonginya.
ADVERTISEMENT
"Saya minta maaf pada publik telah ikut menyampaikan pengakuan Bu Ratna Sarumpaet bahwa ia dianiaya orang yang tak jelas. Hal ini karena menjawab pertanyaan media," tulis Fadli di akun Twitternya, Rabu (3/10).
Fadli mengakui, ia mendapatkan cerita penganiayaan itu langsung dari Ratna. Sehingga, secara spontan pihaknya juga ikut tergugah dan berempati terhadap insiden yang menimpa Ratna. Kemudian, seluruh komponen dan tim pemenangan Prabowo-Sandi juga melakukan pembelaan terhadap Ratna.
Tetapi, ia kecewa jika pada akhirnya Ratna telah berbohong, tidak tanggung-tanggung, pasangan capres-cawapres Prabowo-Sandi juga termakan hoaks ciptaan Ratna. Selain itu, Ketua Dewan Kehormatan PAN Amien Rais hingga Koordinator Juru Bicara Prabowo-Sandi, Dahnil Anzar Simanjuntak juga termakan oleh cerita khayalan Ratna.
"Ternyata sikap pembelaan ini dimanfaatkan untuk kebohongan yang sama sekali tak terduga datang dari seorang aktivis Ratna Sarumpaet. Saya sangat kecewa," ucap dia.
Aktivis perempuan, Ratna Sarumpaet memberi keterangan pers terkait kebohongan yang dibuatnya. (Foto:  Irfan Adi Saputra/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Aktivis perempuan, Ratna Sarumpaet memberi keterangan pers terkait kebohongan yang dibuatnya. (Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan)
Pada saat isu penganiayaan itu semakin tersebar luas, Fadli bersama Prabowo, Amien Rais menjenguk Ratna di suatu tempat. Saat itu, Fadli menyarankan agar melaporkan kejadian penganiayaan itu ke pihak berwajib, tetapi Ratna tidak mau.
ADVERTISEMENT
"Saya spontan waktu itu sampaikan agar lapor polisi, tapi ia belum mau. Lalu waktu ketemu Pak Prabowo disarankan visum, ia jawab akan memikirkan," pungkasnya.