Fadli Zon Ragu Wiranto hingga BG Jadi Target Pembunuhan: Jangan Lebay

29 Mei 2019 13:47 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Fadli Zon Foto: Jafrianto/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Fadli Zon Foto: Jafrianto/kumparan
ADVERTISEMENT
Anggota Dewan Pengarah BPN Prabowo - Sandi, Fadli Zon, meragukan informasi Menkopolhukam Wiranto, Menko Kemaritiman Luhut Binsar, KaBIN Budi Gunawan (BG), dan Staf Khusus Presiden Gories Mere, menjadi target pembunuhan perusuh 22 Mei. Apabila benar, Fadli meminta polisi mengungkap dalang target pembunuhan 4 tokoh itu.
ADVERTISEMENT
"Saya enggak yakin. Siapa sih yang mau melakukan itu? Jangan lebay. Siapa? Tunjuk dong orangnya (dalang). Polisi itu gampang kok mendeteksi orang mau menarget dan orang juga kalau mau menarget enggak akan bilang-bilang. Jangan mengalihkan isu," ujar Fadli di Gedung DPR, Rabu (29/5).
Justru, menurut Fadli, terdapat pihak lain yang mendapatkan ancaman secara nyata. Ia pun mengaku sebagai salah satu orang yang sering mendapatkan ancaman melalui media sosial dan WhatsApp.
"Justru yang mengancam-ancam pihak lain ya termasuk pernah diancam di Twitter, di beberapa tempat, di WA ada, di SMS ada. Saya bisa tunjukkan ancaman-ancaman itu. Itu tidak apa-apa kalau menurut saya," tutur Wakil Ketua DPR itu.
Menko Polhukam Wiranto saat melakukan konferensi pers di Kemenkopolhukam Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
Wakil Ketua Gerindra itu menganggap pernyataan target pembunuhan 4 tokoh tidak dapat dikonfirmasi dengan jelas.
ADVERTISEMENT
"Saya juga bisa mengarang cerita kayak begitu. Saya ditargetkan pembunuhan gitu, saya bisa ngarang juga. Siapa yang bisa mengkonfirmasi? Kalau saya bisa buktikan ada orang-orang di Twitter yang mengancam-ancam itu," pungkasnya.
Sejumlah massa aksi terlibat kericuhan di depan gedung Bawaslu, Jakarta, Rabu (22/5). Foto: ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
Fadli menganggap isu target pembunuhan 4 tokoh cukup berlebihan. Ia meminta polisi agar fokus pada korban meninggal dalam kerusuhan 22 Mei.
"Berlebihan, kayak ada apa-apa aja. Sudahlah narasi-narasi seperti itu rakyat tidak percaya. Yang sekarang harus diprioritaskan itu bagaimana yang meninggal? 8 orang itu apa tanggung jawab negara terhadap 8 orang yang meninggal itu, atau lebih dari 8 orang karena ada yang di Pontianak," kata dia.
"Apa tanggung jawabnya dan bagaimana menjelaskan siapa yang menembak, peluru siapa yang menembak sampai meninggal dan ada juga anak-anak. Ini yang harus dijelaskan oleh pemerintah bukan soal 4 pejabat yang ditarget," pungkasnya.
ADVERTISEMENT
Informasi Wiranto hingga Luhut menjadi target pembunuhan perusuh 22 Mei disampaikan langsung oleh Kapolri Jenderal Tito Karnavian.
Tito menyebut informasi target pembunuhan ini didapat dari keterangan 6 tersangka yang berhasil ditangkap. Jadi, informasi ini resmi dan bisa dilanjutkan ke proses hukum lanjutan.
"Jadi bukan berdasarkan informasi intelijen. Kalau informasi intelijen, tidak projustisia. Kalau BAP itu projustisia," jelas Tito saat konferensi di Kemenkopolhukam, Jakarta, Selasa (28/5).