Fadli Zon Tanggapi Isu Prabowo Jadi Menhan

20 Oktober 2019 16:52 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto tiba di Gedung Nusantara, kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Minggu (20/10/2019). Foto: Reuters/Willy Kurniawan
zoom-in-whitePerbesar
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto tiba di Gedung Nusantara, kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Minggu (20/10/2019). Foto: Reuters/Willy Kurniawan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kabar tawaran posisi menteri pertahanan untuk Prabowo berhembus sejak beberapa waktu lalu. Namun, Gerindra beberapa kali menepis isu itu.
ADVERTISEMENT
Terbaru, politikus Gerindra Fadli Zon memberi jawaban diplomatis.
"Nanti kita lihat ajalah," kata Fadli Zon di sela menghadiri pelantikan presiden di gedung DPR, Jakarta, Minggu (20/10).
Fadli menilai, keputusan menteri tetap berada di tangan Jokowi sebagai pemegang hak prerogatif. Dia juga mengatakan, Gerindra belum secara jelas menentukan akan bergabung atau menjadi oposisi.
Dia menyebut, semua keputusan koalisi atau oposisi berada di tangan Prabowo sebagai ketua umum.
"Itu kita lihat saja, pokoknya kita kan di dalam politik ya, kalau Gerindra semuanya sudah diserahkan kepada Pak Prabowo untuk menentukan berkoalisi atau beroposisi," jelasnya.
Meski begitu, menurutnya kepentingan rakyat merupakan yang utama. Sehingga tak boleh kemudian para elite hanya memangku kepentingan golongannya.
"Bahwa di dalam politik ada kepentingan yang lebih besar, yaitu kepentingan nasional. Kadang-kadang kita harus mengorbankan kepentingan kelompok, kepentingan partai untuk kepentingan yang lebih besar, itu maknanya," tuturnya.
ADVERTISEMENT
"Kita lihat nanti semuanya dari sisi Gerindra kita sudah serahkan kepada Pak Prabowo untuk mengambil sikap, baik itu berkoalisi atau berada di luar pemerintah," tambahnya.
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto tiba di Gedung Nusantara, kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Minggu (20/10/2019). Foto: Reuters/Willy Kurniawan