Fahri dan Fadli Bicara soal Munafik hingga Emak-emak di Munajat 212

22 Februari 2019 1:53 WIB
comment
8
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah (kiri) dan Fadli Zon. Foto: Antara/Putra Haryo Kurniawan
zoom-in-whitePerbesar
Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah (kiri) dan Fadli Zon. Foto: Antara/Putra Haryo Kurniawan
ADVERTISEMENT
Politikus PKS Fahri Hamzah dan politikus Gerindra Fadli Zon turut hadir dalam Munajat 212 di kawasan Monas, Jakarta, Kamis (21/2) malam. Dalam kesempatan itu, Fahri mengatakan saat ini masyarakat tengah dilanda kegelisahan karena adanya orang-orang munafik di perpolitikan Indonesia.
ADVERTISEMENT
"Dan apabila dusta dan kebohongan itu mengisi panggung politik, mengisi kantor-kantor pemerintah, mengisi istana, maka kegelisahan akan meluas menjadi kegelisahan publik," ujar Fahri saat berpidato.
Ia kemudian mengajak para peserta Munajat 212 untuk berdoa agar Allah SWT menyingkirkan orang munafik dari perpolitikan Indonesia.
"Ya Allah singikirkanlah orang orang munafik dari kekuasaan. Ya Allah tumbangkanlah kekuasaan orang-orang munafik. Rampaslah kekuasaan mereka. Hancurkan tahta mereka ya allah. Karena kalau tidak, umat akan terus gelisah," ucapnya.
Peserta yang hadir dalam acara Munajat 212 di Monas. Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
Sementara itu, Fadli Zon menyoroti terkait bangsa yang saat ini dinilainya dalam kondisi susah. Salah satu yang menjadi indikatornya adalah ikut turunnya emak-emak dalam menentukan arah bangsa.
"Sampai ada istilah baru, the power of emak-emak. Karena emak-emak inilah yang paling tahu kondisi dapur di rumah tangga kita masing-masing. Karena emak-emaklah yang paling tahu, bagaimana semakin sulitnya kehidupan," ujar Fadli.
ADVERTISEMENT
Ia kemudian menanyakan kepada peserta Munajat 212 terkait kondisi Indonesia terkini. Fadli juga menanyakan solusi yang tepat untuk mengatasi kondisi tersebut, hingga dijawab peserta dengan 2019 ganti presiden.
"Makin sulit atau makin mudah?" tanya Fadli.
"Sulit," jawab peserta Munajat 212.
"Harga harga naik apa turun?" tanya Fadli.
"Naik," ujar massa.
"Kalau demikian, apa yang harus kita lakukan?" tanya Fadli.
"Ganti presiden," seru massa Munajat 212.
Munajat 212 ini dihadiri oleh Ketum PAN Zulkifli Hasan, Amien Rais, Presiden PKS Sohibul Iman, Titiek Soeharto, Neno Warisman, Hidayat Nur Wahid, Yusuf Martak, hingga Ketua PA 212 Slamet Maarif.