Fahri Hamzah: Garbi Muncul karena Situasi di PKS

4 Maret 2019 15:05 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah (kiri) memberikan sambutan pada kegiatan Orasi dan Dialog Kebangsaan Gerakan Arah Baru Indonesia (GARBI) di Kota Gorontalo, Gorontalo, Minggu (10/2). Foto: ANTARA FOTO/Adiwinata Solihin
zoom-in-whitePerbesar
Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah (kiri) memberikan sambutan pada kegiatan Orasi dan Dialog Kebangsaan Gerakan Arah Baru Indonesia (GARBI) di Kota Gorontalo, Gorontalo, Minggu (10/2). Foto: ANTARA FOTO/Adiwinata Solihin
ADVERTISEMENT
Inisiator Gerakan Arah Baru Indonesia (Garbi) Fahri Hamzah angkat bicara terkait asal mula munculnya ormas tersebut. Fahri mengatakan, hadirnya Garbi tak bisa dilepaskan dari PKS.
ADVERTISEMENT
"Kenapa tiba tiba ada geliat, itu juga enggak bisa dihubungkan, dilepas dari situasi yang terjadi pada saya, kemudian pada PKS," kata Fahri di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (4/3)
"Tetapi juga pada masyarakat secara umum. Yang saya sebut sebagai adanya krisis yang melahirkan gelombang baru di tengah masyarakat," imbuhnya.
Fahri menilai PKS memiliki masalah internal. Menurut dia, banyak kader muda yang ingin kultur partai berubah menjadi demokratis, terbuka, dan egaliter. Namun, yang terjadi di PKS justru sebaliknya, Feodalisme dalam kepemimpinan PKS malah berkembang.
"Ini sayang, di kepemimpinanya itu muncul feodalisme. Enggak mau terbuka," ucap Fahri.
Wakil Ketua DPR itu menilai telah terjadi krisis kepercayaan di dalam PKS. Kemudian muncullah anak anak muda dan membangun gerakan baru, yang berkembang menjadi Garbi. "Ini dasarnya," tutur Fahri.
Eko Hendro Punomo (Eko Patrio) menjadi Pembina GARBI. Foto: Dok. DPP PAN
Kendati demikian, Fahri membantah bahwa Garbi dilahirkan karena sakit hati dengan PKS. Ia berdalih Garbi didirikan untuk meneruskan prinsip demokrasi.
ADVERTISEMENT
"Sebagai mandat transisi demokrasi kita, mandat dari reformasi kita ya harus membangun kultur yang baik," sebutnya.
Soal apakah akan menjadi partai politik di kemudian hari, Fahri tak ingin sesumbar, ia menegaskan saat ini Garbi masih akan menjadi ormas.
"Kita masih ormas. Ormas lah. Saya kira ini akan ormas dulu. Karena ini pencerahan saja," tegasnya.