Fahri Hamzah Geram Dana untuk Korban Gempa Lombok Belum Dicairkan

8 Oktober 2018 16:07 WIB
comment
5
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Fahri Hamzah. (Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Fahri Hamzah. (Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan)
ADVERTISEMENT
Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah berang. Fahri menilai pemerintah saat ini mengabaikan proses recovery (pemulihan) gempa Lombok. Tak hanya itu, ia juga mewanti-wanti kejadian serupa bisa terjadi pada bencana di Sulteng.
ADVERTISEMENT
"Memang didiamkan (proses pemulihan). Jadi pejabat itu cuma datang kalau ada bencana. Itu nanti Sulawesi Tengah gitu," tuding politikus asal NTB itu di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (8/10).
Ia mengaku tak asal bicara mengenai dana bantuan untuk pemulihan yang belum diterima warga Lombok. Bahkan, Fahri yang bolak-balik NTB-Jakarta untuk pantau dampak bencana, juga menuding pemerintah tak memperbolehkan dana tersebut dicairkan ke warga.
"Sampai hari ini juga belum ditransfer. Ini saya kan ngomong enggak berani sembarangan. Memang belum kok. Duitnya enggak berani dicairin karena enggak boleh sama pemerintah, ditahan sama bank," ucap Fahri.
Suasana pengungsian Gempa di Lombok (Foto: Dwi Herlambang/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Suasana pengungsian Gempa di Lombok (Foto: Dwi Herlambang/kumparan)
"Uang itu sudah ada. Tapi itu sedikit sekali ya hanya 5.000 (warga) dari 200-an ribu (warga) yang terkena. Bayangkan itu kan enggak seberapanya. Tapi itu pun enggak cair. Jadi, orang frustasi, masih tinggal di tenda," lanjutnya.
ADVERTISEMENT
Fahri menyayangkan korban bencana Lombok hanya dijadikan alat pertunjukkan saja bagi para pejabat di era pemerintahan Jokowi.
"Ini kan omong kosong, sama saja menjadikan penderitaan orang sebagai show. Itu kan dosa besar. Selesaikan dong tugas-tugas yang ada," ungkapnya.
Fahri mendesak pemerintah agar segera mencairkan dana pemulihan korban gempa Lombok. Ia kemudian menyindir sikap pemerintah yang lebih mementingkan pertemuan IMF-World Bank yang berlangsung mulai hari ini di Bali, ketimbang proses pemulihan pascagempa Lombok
"Selesaikan dong sampai tuntas. Cairkan uang itu. Apa susahnya? Masak untuk pesta IMF kita cairkan Rp 1 triliun, masak Rp 5 juta perak, Rp 50 juta perak enggak dicairin," pungkas Fahri.