Fahri Hamzah Minta KPU Tingkatkan Mutu Debat Pilpres

19 Februari 2019 5:47 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah bicara soal mutu Debat Pilpres kedua dan memberikan saran untuk KPU. Foto: ANTARA FOTO/Adiwinata Solihin
zoom-in-whitePerbesar
Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah bicara soal mutu Debat Pilpres kedua dan memberikan saran untuk KPU. Foto: ANTARA FOTO/Adiwinata Solihin
ADVERTISEMENT
Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah memberikan saran untuk KPU terkait Debat Pilpres, Minggu (17/2). Itu karena ia menilai bahwa jalannya debat terbilang tidak bebas dan tak berjalan secara terbuka.
ADVERTISEMENT
Menurut Fahri Hamzah, pada Debat Pilpres selanjutnya, KPU sebaiknya hanya memberi tema saja. Artinya, KPU tak perlu mengurus isi materi yang diperdebatkan agar debat bisa berjalan lebih terbuka.
"Masih saya anggap banyak yang harus diperbaiki. Sesi terakhir itu yang bagus. KPU cukup kasih tema, enggak usah urus konten," tutur Fahri di Jakarta, Senin (18/2).
Tak hanya itu, Fahri juga menegaskan bahwa tak perlu lagi ada pertanyaan rahasia untuk Debat Pilpres. Menurut Fahri, tidak ada lagi orang yang percaya terhadap hal-hal yang berbau rahasia.
"Sesi keempat itu aja dibiarin. Biar soal dari mereka dan jawaban dari mereka. Dengan segala hormat, saya nggak percaya soal rahasia KPU itu tidak bocor. Lagipula ngapain KPU suruh ahli yang nanya," jelas Fahri.
ADVERTISEMENT
Fahri lebih menyukai jika pertanyaan dalam debat dibuat capres masing-masing saja. "Kan mereka yang mau jadi presiden? Kalau mau jadi presiden masa mau nanya aja dibikinin orang?"
Ia menilai bahwa pertanyaan yang dibuat capres dan timnya sendiri jauh lebih bermanfaat ketimbang dibuatkan pihak KPU atau panelis. Cara itu juga untuk meniminalisir adanya potensi kebocoran pertanyaan. Dan cara itu juga diklaim Fahri sebagai senjata bagi KPU untuk menghindari fitnah.
"Ayo KPU tingkatkan mutu debat ketiga. Jangan bikin soal lagi. Alokasikan waktu dan tema saja cukup," ujar penggagas Gerakan Arah Baru Indonesia (GARBI) ini menambahkan.
Download aplikasi kumparan di App Store atau di Play Store untuk dapatkan berita terkini dan terlengkap.