Fahri Hamzah soal Najwa Jadi Moderator Debat: Saya Percaya Dia Netral

23 Januari 2019 11:34 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah. (Foto: Iqbal Firdaus/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah. (Foto: Iqbal Firdaus/kumparan)
ADVERTISEMENT
Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah ikut berkomentar terkait salah satu kandidat moderator debat pilpres putaran kedua, Najwa Shihab. Berbeda dengan koleganya Fadli Zon, Fahri menilai sosok Najwa masih netral.
ADVERTISEMENT
"Saya percaya Najwa netral tapi problemnya, di masa lalu Najwa pernah dianggap tidak netral. Meskipun saya tahu sekarang dia secara pribadi agak ke tengah," kata Fahri di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (23/1).
Soal panelis, Fahri memiliki pandangan lain. Ia lebih setuju debat nanti diisi dengan panelis yang tidak netral namun dengan catatan mekanisme berdebat diubah.
"Lebih baik memiliki panelis yang tak netral daripada sistem debat kayak kemarin," ucap Fahri.
"Jadi, biarkan panelis yang tidak netral pun berharap dengan kandidat secara langsung dan bahkan bisa mengatur percakapan di antara keduanya supaya kelihatan juga," imbuhnya.
Najwa Shihab. (Foto: Nugroho Sejati/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Najwa Shihab. (Foto: Nugroho Sejati/kumparan)
Fahri berpandangan, metode debat sebaiknya diubah agar kandidat memiliki kesempatan berdebat dan berdialog dalam waktu yang lebih banyak. Sebab, jika waktu diatur dengan ketat, menurut Fahri ibarat cerdas tangkas.
ADVERTISEMENT
Bahkan, menurut Fahri, tak perlu ada jeda iklan saat debat nanti. Mekenismenya menurut Fahri, membiarkan kedua paslon berdebat dalam waktu 90 menit tanpa potongan.
"Saya kira tidak ada percakapan yang tidak bisa kita selesaikan dalam 90 menit. Diatur supaya keliatan betul siapa yang punya konsepsi, siapa pengetahuannya soal ide besar," tutur Fahri.
Sebelumnya, nama presenter Najwa Shihab dan Tommy Tjokro sempat dibahas menjadi kandidat moderator debat kedua saat rapat KPU dengan perwakilan paslon Jokowi-Ma'ruf dan Prabowo-Sandi, Senin (21/1). Ketua KPU Arief Budiman mengatakan pihak stasiun televisi penyelenggara debat kedualah yang mengusulkan nama-nama tersebut.