Fahri Hamzah: Taufik Kurniawan Jarang Ngantor, di Grup WA Jarang Aktif

30 Oktober 2018 17:19 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah. (Foto: Iqbal Firdaus/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah. (Foto: Iqbal Firdaus/kumparan)
ADVERTISEMENT
Meski menjadi koleganya sebagai pimpinan DPR, Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah mengaku sudah lama tak berkomunikasi dengan Taufik Kurniawan. Terutama setelah politikus PAN tersebut ditetapkan menjadi saksi atas kasus dugaan suap Bupati Kebumen Muhamad Yahya Fuad.
ADVERTISEMENT
Bahkan, Fahri menyampaikan, belakangan ini Taufik juga jarang terlihat di kantornya semenjak beberapa bulan yang lalu.
"Belum-belum. Memang belakangan beliau jarang ke kantor, mungkin karena memenuhi proses hukum ya. Sehingga jarang memang tampak di kantor belakangan ini. Sudah beberapa bulan ini beliau jarang sekali tampak," kata Fahri di Gedung DPR, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (30/10).
Tak hanya itu, ketidaktifan Taufik juga terlihat dalam grup WhatsApp pimpinan DPR. Fahri yang bergabung dalam grup yang sama dengan Taufik juga mengakui yang bersangkutan tak pernah aktif lagi. Apalagi, sekedar memberikan tanggapan dari setiap topik pembahasan.
"Ya itu tadi, karena tidak tampak jadi kita tidak tahu keadaannya. Kita juga ada grup pimpinan beliau jarang sekali komen," jelasnya.
ADVERTISEMENT
"Karena tadi saya sudah mancing di grup tapi belum ada yang jawab. Memang belakangan ini agak jarang komunikasi," lanjutnya.
Wakil Ketua DPR M Taufik Kurniawan usai diperiksa KPK terkait kasus dana perimbangan daerah, Rabu (5/9/2018). (Foto: Eny Immanuella Gloria)
zoom-in-whitePerbesar
Wakil Ketua DPR M Taufik Kurniawan usai diperiksa KPK terkait kasus dana perimbangan daerah, Rabu (5/9/2018). (Foto: Eny Immanuella Gloria)
Fahri mengatakan, dirinya pernah bertemu Taufik beberapa waktu lalu. Saat itu, yang bersangkutan hanya bercerita singkat terkait kasus yang dialaminya.
"Saya baru sekali ya bicara dengan beliau, lalu tiba-tiba jarang dan tidak pernah bertemu lagi. Kalau tidak salah itu dia cerita ke saya. Ada bupati yang nyebut nama saya," ucap Fahri menirukan obrolan dengan Taufik.
Pernyataan Fahri tersebut juga diperkuat dengan pengakuan Kabiro Pimpinan DPR, Djaka Dwi Winarko. Ia menjelaskan Taufik terakhir kali datang ke kantornya sekitar seminggu yang lalu. Namun, tak diketahui apa yang tengah dilakukan yang bersangkutan karena tak memberikan laporan.
ADVERTISEMENT
"Ya seminggu lalu masih dateng. Gak ada absen, kan bukan pegawai anggota dewan bukan pegawai. ya kita enggak tahu, enggak tahu persis saya kan di TU-nya. Tapi beliau kan ada ya pasti adalah kegiatan beliau ngapain," pungkas Djaka.
Komisioner KPK Basaria Panjaitan saat konferensi pers di gedung KPK, Selasa (30/10/2018). (Foto: Jamal Ramadhan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Komisioner KPK Basaria Panjaitan saat konferensi pers di gedung KPK, Selasa (30/10/2018). (Foto: Jamal Ramadhan/kumparan)
Sebelumnya, KPK telah menetapkan Wakil Ketua DPR RI asal Fraksi PAN Taufik Kurniawan sebagai tersangka dalam kasus perolehan DAK fisik oleh Kabupaten Kebumen pada APBN-P 2016. Wakil Ketua KPK Basaria Panjaitan mengatakan, Taufik diduga menerima suap Rp 3,65 miliar dari Bupati Kebumen nonaktif Muhamad Yahya Fuad.
"Diduga TK (Taufik Kurniawan) menerima sekurang-kurangnya sebesar Rp 3,65 miliar," ujar Basaria dalam konferensi pers di Gedung Merah Putih KPK Jakarta, Selasa (30/10).