Menang Gugatan di MA, Fahri Hamzah Punya Misi Selamatkan PKS

2 Agustus 2018 15:57 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Fahri Hamzah (Foto: Fadjar Hadi/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Fahri Hamzah (Foto: Fadjar Hadi/kumparan)
ADVERTISEMENT
Mahkamah Agung (MA) menolak kasasi yang diajukan PKS terhadap Fahri Hamzah. Dampak dari putusan tersebut, Fahri tetap sah sebagai kader PKS dan juga Wakil Ketua DPR.
ADVERTISEMENT
Fahri menyebut akan melaporkan putusan MA itu kepada para senior PKS, termasuk mantan Presiden PKS Anis Matta. Fahri punya misi akan menyelamatkan PKS dari pimpinan yang dinilainya zalim.
“(Untuk menyelamatkan partai) saya akan berkonsultasi dulu dengan teman-teman, dengan para senior, saya juga akan ketemu Pak Anis Matta. Dari semua yang ada, Pak Anis yang jadi jangkar moral dari temen-teman. Karena dia yang paling sistematis dihancurkan, dia yang paling sabar dalam penyingkiran ini. Saya akan ketemu dia (Anis) juga, untuk melaporkan apa yang sudah terjadi,” kata Fahri di Gedung DPR Jakarta, Kamis (2/8).
Fahri memang dikenal sebagai salah satu loyalis Anis Matta bersama Mahfudz Sidik. Fahri menilai sosok Anis Matta dapat menyelamatkan PKS. Bahkan menurut aktivis Twitter itu, kader-kader PKS justru menginginkan Anis Matta maju di Pilpres 2019.
ADVERTISEMENT
Meski dia tak merinci upaya 'menyelamatkan PKS' dimaksud, mengingat Fahri tak lagi menjadi caleg di 2019 dan tak lagi dianggap sebagai pengurus PKS.
“Yang saya enggak ngerti sampai sekarang, dari awal kenapa orang kayak Anis Matta disingkirkan. Orang itu (Anis) jelas, kader inginkan dia jadi capres, saya tahu dia (Anis) tidak ingin, dan enggak ada pergerakan, tapi kader bergerak terus. Tapi semua yang bergerak atas nama Anis Matta dipanggil dan dihukum,” ketus Fahri.
Sohibul Iman di Seminar Hardiknas. (Foto: Raga Imam/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Sohibul Iman di Seminar Hardiknas. (Foto: Raga Imam/kumparan)
Fahri tidak bisa membayangkan jika PKS tetap dipimpin oleh Sohibul cs. Ia khawatir jika kondisi seperti saat ini dipertahankan, maka PKS bisa-bisa hanya tinggal nama.
“Saya ngeri melihatnya bahwa partai ini sedang dihabisi, kami mengalami ini (kondisi yang terpuruk) 2013 menuju 2014, dan kami berusaha mengangkat supaya partai ini jangan hilang. Tapi sekarang terjadi lagi, tapi enggak ada yang mengangkatnya, kayaknya mau djiorokin sampai mati,” tutup Fahri.
ADVERTISEMENT