Fahri Minta Polemik Yusril-Prabowo Dihentikan: Itu Persoalan Pribadi

4 April 2019 12:51 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Fahri Hamzah terkait status Setya Novanto Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Fahri Hamzah terkait status Setya Novanto Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
ADVERTISEMENT
Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah turut bersuara mengenai perseteruan Imam Besar FPI Habib Rizieq Syihab dengan Ketua Umum PBB Yusril Ihza Mahendra, terkait keislaman Prabowo Subianto yang dinilai Rizieq lemah.
ADVERTISEMENT
Debat soal Islam Prabowo ini berawal dari wawancara Yusril dengan sebuah media dan menyebut bahwa Rizieq pernah mengatakan Islam Prabowo tidak jelas. Kemudian ucapan Yusril itu dibantah Rizieq di Front TV, dan menyebut apa yang disampaikan Yusril bohong.
Menurut Fahri, komentar Yusril yang menyebut Prabowo Islamnya lemah adalah masalah pribadi. Yusril, kata Fahri, berbicara seperti itu karena dipicu kekecewaan terhadap Prabowo.
“Saya tahu ini sebenarnya masalah pribadi, masalah ketersinggungan gitu antara Pak Yusril dengan Pak Prabowo. Jadi sebaiknya tidak diteruskan. Jangan dibawa-bawa sebagai persoalan publik, ini persoalan pribadi aja gitu,” kata Fahri di Gedung DPR, Kompleks Parlemen, Selasa (4/4).
Yusril Iza Mahendra Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
Menurut Fahri, lebih baik Yusril tidak berkomentar banyak mengenai kepribadian Prabowo dan kegiatan politik capres nomor urut 02 itu. Sebab, Yusril telah memutuskan bersama partainya mendukung petahana Joko Widodo.
ADVERTISEMENT
“Ya sudahlah, Pak Yusril sudah ngambil keputusan, ya sudahlah gitu. Tapi jangan soal pribadi ini kemudian jadi dibesar-besarkan gitu. Sebab kita enggak boleh menilai keislaman orang itu dari jauh. Keislaman orang itu kan urusan dia sendiri,” ujar Fahri.
Calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto (tengah) menghadiri acara silahturahmi Aliansi Pengusaha Nasional, di Djakarta Theater, Jakarta, Kamis (21/3/2019). Foto: ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
Sebab, lanjut Fahri, tidak bisa seseorang menilai kadar keislaman orang lain dari jarak jauh. “Pak Yusril memang kecewa, banyak sekali kekecewaan. Tapi udah lah, itu masalah pribadi. Jangan dibawa ke persoalan pemilihan calon presiden,” jelasnya.
Meski Rizieq telah membantah pernyataan Yusril itu bohong, namun menurut Fahri, tidak sepatutnya masalah seperti ini masuk ke ruang publik.
“Itu kan enggak benar itu. Kalau kita bercakap pribadi itu kan banyak unsur informalitasnya, bercandanya, hal-hal yang sebenarnya enggak bisa kita bawa ke ruang publik,” tutupnya.
ADVERTISEMENT