Fahri: Prabowo Tampil 'Rekonsiliatif' saat Pidato Kebangsaan

15 Januari 2019 12:54 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Saat Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Fahri Hamzah berkunjung ke Aceh. (Foto: Zuhri Noviandi/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Saat Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Fahri Hamzah berkunjung ke Aceh. (Foto: Zuhri Noviandi/kumparan)
ADVERTISEMENT
Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah menilai pidato kebangsaan Prabowo Subianto berbeda dengan gaya atau pernyataan sebelumnya. Menurut dia, dalam pidato kemarin, Prabowo cenderung menunjukkan upaya rekonsiliasi dengan menyatakan akan melanjutkan program Jokowi hingga mengajak koalisi Jokowi untuk bergabung jika ia menang.
ADVERTISEMENT
"Jadi pidato dia itu rekonsiliatif. Meskipun kalau disampaikan secara meledak-ledak, ya itu gaya dia kan," kata Fahri di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (15/1).
Fahri menilai, pidato semalam menunjukkan sejumlah fakta tentang citra Prabowo selama ini. Dalam pidato semalam, kata dia, Prabowo menunjukkan ia adalah sosok negarawan, siap dikritik, dan mampu menerima segala kalangan untuk bekerja bersama dengannya bila terpilih nanti.
"Bahwa dia itu adalah seorang negarawan republik yang akan mengakomodir semua orang, akan siap dikritik dan mendengar, akan menjadikan anak-anak bangsa yang terbaik apapun agama suku dan sebagainya sebagai bagian dari timnya," jelasnya.
Fahri juga sebelumnya menganggap pidato kebangsaan Prabowo gagal. Namun, gagal yang ia maksudkan adalah, Prabowo gagal tampil seperti yang diinginkan sebagian pihak yaitu tampil galak dan menakutkan. Malah, menurutnya, Prabowo tampil rekonsiliatif.
ADVERTISEMENT
"Saya bilang gagal itu karena gagal seperti yang diinginkan orang, karena dia (dianggap) akan tampil menakutkan, kira-kira begitu. Tapi justru dia tampil sebaliknya, rekonsiliatif, dan sepertinya dia mau mengatakan kepada elite Indonesia, ayolah kita bersama-sama, enggak ada yang perlu ditakutkan," ungkapnya.
Prabowo Subianto (kiri) dan Sandiaga Uno (kanan) saat berada di JCC dalam acara pidato kebangsaan Prabowo, Senayan, Jakarta, pada Senin (14/1). (Foto: Jamal Ramadhan/kumparan )
zoom-in-whitePerbesar
Prabowo Subianto (kiri) dan Sandiaga Uno (kanan) saat berada di JCC dalam acara pidato kebangsaan Prabowo, Senayan, Jakarta, pada Senin (14/1). (Foto: Jamal Ramadhan/kumparan )
Fahri juga mengapresiasi pernyataan Prabowo yang mengatakan akan meneruskan program kerja yang dilakukan para pemimpin bangsa terdahulu. Termasuk program kerja pesaingnya, Presiden Joko Widodo, jika memang dianggap baik untuk dilanjutkan.
"Bahkan dia bilang mohon kedewasaan kita semua bahwa apapun, presiden sebelumnya termasuk Pak Jokowi pun, punya jasa dan punya kerja bagi republik," pungkasnya.
Paslon nomor urut 02 Prabowo Subianto bersama Sandiaga Uno menyampaikan pidato kebangsaan sekaligus memaparkan visi misinya di Pilpres 2019 di JCC Senayan, Jakarta Pusat. Acara itu dihadiri pimpinan partai Koalisi Indonesia Adil dan Makmur, seperti Ketum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono, Ketum PAN Zulkifli Hasan, Presiden PKS Sohibul Iman, Dewan Pembina Partai Berkarya Titiek Soeharto.
ADVERTISEMENT