Fahri soal Polemik Rp 11 Ribu T di Luar Negeri: Kasihan Pak Jokowi

4 Maret 2019 11:02 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Fahri Hamzah (tengah) dan Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon (kanan) di Rutan Cipinang. Foto: Fachrul Irwinsyah/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Fahri Hamzah (tengah) dan Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon (kanan) di Rutan Cipinang. Foto: Fachrul Irwinsyah/kumparan
ADVERTISEMENT
Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah menilai capres petahana Jokowi kembali membuat pernyataan blunder soal uang Indonesia di luar negeri senilai Rp 11 ribu triliun yang kerap dipersoalkan Prabowo. Jokowi meminta dibuktikan, padahal data itu dari pemerintah sendiri.
ADVERTISEMENT
Prabowo, menurut Fahri, pengetahuannya mendalam soal uang Indonesia di luar negeri karena ia sudah menulis buku soal itu. Buku itu adalah 'Paradoks Indonesia'.
"Kasian Pak Jokowi ini karena kayaknya orang-orang di sekitarnya enggak mem-brief (memberi masukan) dia komprehensif," kata Fahri di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (4/2).
Presiden Jokowi di Kendari Foto: Muchlis Jr/Biro Pers Sekretariat Presiden
Fahri menilai, kalau berbicara uang yang lari atau kebocoran, itu harus dimaknai dalam termonilogi ekonomi. Menurut Fahri, banyak modus uang lari ke luar negeri, bukan cuma uang yang lari, tetapi juga sumber daya.
Seperti, penjualan hasil bumi yang ada di perut bumi, kerak bumi, menurut Fahri, juga ada yang keuntungannya dibawa ke luar negeri.
"Sementara tax amnesty kan gagal bisa dibilang mengembalikan itu semua. Kembalinya cuma sedikit. Yang bayar cuma Rp 142 T. Sisanya enggak ada. Nah, bocornya masih bocor," tuturnya.
Calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subiyanto menyampaikan pidato politik saat safari politik di Temanggung, Jateng, Rabu (27/2/2019). Foto: ANTARA FOTO/Anis Efizudin
Dalam konteks kampanye Pilpres kali ini, Fahri menilai masyarakat kelas menengah mengetahui apa yang terjadi saat ini. Sehingga pernyataan Jokowi merespons Prabowo kembali blunder.
ADVERTISEMENT
"Saya kira itu merugikan, berkali-kali Pak Jokowi dibikin rugi oleh briefing yang salah dari anak buahnya," ungkap Fahri.
Sebelumnya, pernyataan ada lebih dari Rp 11.000 triliun uang Warga Negara Indonesia (WNI) berada di luar negeri itu disampaikan Prabowo saat pidato kebangsaan di acara 'Prabowo Menyapa' di Grand Pacific Hall, Sleman, DIY, Rabu (27/2).
Menanggapi pernyataan tersebut, Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta Prabowo menyampaikan data dan bukti-bukti kepada pemerintah. Jika memang benar, Jokowi menyatakan akan mengejar harta tersebut agar dibawa pulang ke Indonesia.
"Ya datanya di ini saja, kalau memang ada data dan ada bukti-bukti mengenai itu, ya disampaikan saja ke pemerintah, akan kita kejar kalau memang ada benar," ujar Jokowi saat kunjungan kerja ke Gorontalo, Jumat (1/3).
ADVERTISEMENT
Berdasarkan penelusuran kumparan, angka Rp 11.000 triliun itu berasal dari pemerintah sendiri. Pada 2016 saat mendorong tax amnesty, Bambang Brodjonegoro yang saat itu masih menjadi Menteri Keuangan di Kabinet Kerja menyatakan bahwa potensi aset WNI yang disimpan di luar negeri mencapai lebih dari Rp 11.000 triliun.⁣