Fahri soal Sikap Garbi di Pilpres: Pemerintah Tak Bertenaga Angkat RI

3 Maret 2019 15:20 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah memberikan sambutan pada kegiatan Orasi dan Dialog Kebangsaan Gerakan Arah Baru Indonesia (GARBI) di Kota Gorontalo, Gorontalo, Minggu (10/2). Foto: ANTARA FOTO/Adiwinata Solihin
zoom-in-whitePerbesar
Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah memberikan sambutan pada kegiatan Orasi dan Dialog Kebangsaan Gerakan Arah Baru Indonesia (GARBI) di Kota Gorontalo, Gorontalo, Minggu (10/2). Foto: ANTARA FOTO/Adiwinata Solihin
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Inisiator Gerakan Arah Baru Indonesia (Garbi) Fahri Hamzah menilai pemerintahan Joko Widodo sudah tidak memiliki tenaga untuk mengangkat Indonesia menjadi kekuatan besar di dunia. Apalagi, menurut Fahri, selama empat tahun masa pemerintahan Jokowi, penegakan hukum masih belum bisa diperbaiki.
ADVERTISEMENT
Hal ini disampaikan Fahri untuk menjelaskan sikap politik Garbi di Pilpres 2019 dalam acara deklarasi Garbi DKI Jakarta.
"Empat tahun sudah kita lalu, dalam pengamatan saya, pemerintah yang sedang berjalan sekarang sudah tidak punya tenaga lagi untuk mengangkat bangsa Indonesia kita menuju kekuatan besar di dunia," kata Fahri di deklarasi Garbi Jakarta, Epiwalk Jakarta Selatan, Minggu (3/3).
“Hukum tidak tegak kepada semua arah. Hukum menjadi perlindungan bagi konco-konco dan menjadi senjata yang memusnahkan lawan. Undang-Undang dan Pasal-pasal karet dioperasikan kembali untuk membungkam,” tambahnya.
Beberapa tokoh di acara Deklarasi Garbi di Epiwalk, Jakarta Selatan. Foto: Fachrul irwinsyah/kumparan
Fahri lantas menanyakan kepada para anggota Garbi Jakarta yang hadir dalam deklarasi untuk menilai dua calon presiden dalam Pilpres 2019, Jokowi dan Prabowo Subianto. Penilaiannya, kata Fahri, berdasarkan postur yang dikira punya tenaga untuk membawa ide dan cita-cita Gerbi.
ADVERTISEMENT
“Saya bertanya, kalau Anda setuju anda angkat tangan. Saya tanya apakah presiden petahana sekarang punya tenaga untuk mengangkat ide dan cita-cita yang diusung oleh Garbi?” tanya Fahri.
Tidak ada yang mengangkat tangan dari anggota Garbi yang hadir. Beberapa dari mereka bahkan ada yang berteriak “tidak”, yang menandakan mereka memang tidak sejalan dengan capres petahana.
Fahri lantas kembali bertanya kepada anggota Garbi tentang sosok penantang Jokowi, Prabowo. Ia meminta agar anggota Garbi angkat tangan jika setuju untuk punya presiden baru yang menentukan wajah baru Indonesia.
Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah (kiri) memberikan sambutan pada kegiatan Orasi dan Dialog Kebangsaan Gerakan Arah Baru Indonesia (GARBI) di Kota Gorontalo, Gorontalo, Minggu (10/2). Foto: ANTARA FOTO/Adiwinata Solihin
“Sanggup membawa indonesia ke tempat yang lebih baik?” tanya Fahri.
Pertanyaan itu dijawab antusias oleh para peserta deklarasi. Mereka mengangkat tangan dan berteriak sanggup.
“Apakah saudara percaya kalau presidennya baru sanggup membawa Indonesia ke arah yang lebih baik?” tanya kembali Fahri.
ADVERTISEMENT
“Sanggup,” jawab anggota Gabri.
“Kira-kira setuju berarti ya,” kata Fahri menutup pertanyaannya.
Deklarasi Garbi dihadiri oleh beberapa tokoh politik diantaranya Ketua MPR RI Zulkifli Hasan, Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah, Wakil Ketua DPRD Jakarta M Taufik, dan Sekjen PAN Eddy Soeparno. Deklarasi sendiri dibacakan langsung oleh Ketua Umum Garbi Feri A Ibrahim.