Fakta-fakta Heli yang Gagal Mendarat di Lombok

15 Juli 2019 6:53 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sejumlah petugas berada di dekat pesawat helikopter B206L4 PKCDV milik PT. Carpediem Air rute Labuan Bajo-Lombok yang jatuh di luar pagar Bandara Internasional Lombok. Foto: ANTARA FOTO/Basarnas NTB
zoom-in-whitePerbesar
Sejumlah petugas berada di dekat pesawat helikopter B206L4 PKCDV milik PT. Carpediem Air rute Labuan Bajo-Lombok yang jatuh di luar pagar Bandara Internasional Lombok. Foto: ANTARA FOTO/Basarnas NTB
ADVERTISEMENT
Helikopter Bell-206L4 dengan rute Labuan Bajo - Lombok mengalami gagal mendarat di Desa Kawo, Lombok Tengah, Minggu (14/7). Helikopter yang mengangkut turis asing itu mendarat di sebuah area persawahan di luar pagar Bandara Internasional Lombok.
ADVERTISEMENT
Akibat kejadian ini, tidak ada dampak signifikan terhadap operasi penerbangan di Bandara Internasional Lombok. Hingga saat ini, kondisi di bandara terpantau normal.
Berikut fakta-fakta helikopter yang gagal mendarat di Lombok tersebut:
Jatuh di Luar Pagar Bandara
Kondisi helikopter yang melakukan pendaratan darurat di Desa Kawu Kecamatan Pujut Kabupaten Lombok Tengah. Foto: Dok. Istimewa
Helikopter milik PT Carpediem Air itu terakhir kali melakukan kontak tower saat mengarah ke runway 31 pukul 14.02 WITA. Setelah diberi izin oleh petugas ACT, heli tersebut mengalami gagal mendarat.
"Heli jatuh (gagal mendarat -red) tepat di luar pagar Bandara Internasional Lombok, di area pendekatan (final) runway 31," kata Direktur Jenderal Perhubungan Udara, Polana B Pramesti, dalam rilisnya, Minggu (14/7).
Sempat Alami Mati Mesin
Kondisi helikopter yang melakukan pendaratan darurat di Desa Kawu Kecamatan Pujut Kabupaten Lombok Tengah. Foto: Dok. Istimewa
Pesawat sipil tersebut terbang beriringan dengan helikopter lainnya dari Labuan Bajo menuju Lombok. Namun, saat berada di ketinggian 500 meter, heli dengan nomor registrasi PK-CDV ini sempat mengalami mati mesin sebelum akhirnya gagal mendarat.
ADVERTISEMENT
Tak Ada Korban Jiwa
Kondisi penumpang helikopter yang melakukan pendaratan darurat di Desa Kawu Kecamatan Pujut Kabupaten Lombok Tengah. Foto: Dok. Istimewa
Heli tersebut ditumpangi tiga orang WNA; Luka Marie (Belanda), Nicholas Alexander (Inggris), dan Donoso Lillo (Chili), serta satu orang pilot berkebangsaan Indonesia, Kustiadi. Tidak ada korban jiwa dalam insiden ini.
Salah satu penumpang mengalami patah kaki, sementara dua lainnya mengalami luka ringan. Sedangkan pilot selamat dan tidak mengalami luka.
Tidak Berdampak pada Penerbangan di Bandara
Kondisi helikopter yang melakukan pendaratan darurat di Desa Kawu Kecamatan Pujut Kabupaten Lombok Tengah. Foto: Dok. Istimewa
Tidak ada dampak signifikan kecelakaan pesawat ini terhadap operasi penerbangan di Bandara Internasional Lombok Praya, yang sampai saat ini termonitor normal seperti biasanya.
Badan Heli Tidak Hancur
Sejumlah petugas berada di dekat pesawat helikopter B206L4 PKCDV milik PT. Carpediem Air rute Labuan Bajo-Lombok yang jatuh di luar pagar Bandara Internasional Lombok. Foto: ANTARA FOTO/Basarnas NTB
Meski mengalami gagal mendarat, helikopter tersebut tidak mengalami rusak parah. Bahkan, jika dilihat sekilas, nyaris tidak ada kerusakan yang signifikan.
Namun, terlihat salah satu baling-baling helikopter tersebut patah. Sedangkan bagian dalamnya dan badan helikopter terlihat tidak mengalami kerusakan.
ADVERTISEMENT